- Posisi kedua BRI Super League 2025/2026 dengan 13 poin
- Kemenangan keempat beruntun yang diraih Pendekar Cisadane
- Tren negatif ini membuat Semen Padang tak keluar dari posisi buncit
SuaraBanten.id - Persita Tangerang akhirnya menduduki peringkat terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir di kasta teratas sepak bola Indonesia dengan menghuni posisi kedua di BRI Super League 2025/2026 dengan 13 poin.
Dalam laga tunda pekan keempat yang yang dimainkan di Indomilk Arena, Sabtu 4 Oktober 2025, Persita mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0.
Kemenangan ini menjadi kemenangan keempat beruntun yang diraih Pendekar Cisadane setelah sebelumnya mengalahkan Persib Bandung (2-1), Persijap Jepara (2-1), dan PSM Makassar (2-1).
Di pertandingan ini, Persita hampir unggul cepat pada menit kedua jika saja Hokky Caraka mampu memanfaatkan peluang emas yang ia dapat.
Hokky mendapatkan bola di kotak penalti dari kesalahan umpan bek Semen Padang. Ia menerimanya dengan baik, namun eksekusinya masih kurang sempurna karena melebar di sisi kiri gawang Semen Padang yang dijaga Arthur Augusto.
Setelah peluang itu, Persita menguasai pertandingan dengan berusaha mencetak gol pembuka. Mereka baru menciptakannya pada menit ke-24 melalui kaki Shin-yeong Bae.
Tembakan keras Bae merobek gawang Semen Padang, yang sebelumnya kembali melakukan kesalahan di lini pertahanan mereka, di mana bek mereka kurang sempurna dalam menyapu bola. Skor berubah menjadi 1-0.
Pada babak kedua, kendali permainan tetap di tangan tim tuan rumah. Pelatih Carlos Pena memasukkan Ahmad Nur Hardianto untuk menggantikan Hokky Caraka pada menit ke-71.
Pergantian ini langsung membuahkan hasil, karena Hardianto hanya membutuhkan dua menit untuk menggandakan keunggulan Persita. Skor berubah menjadi 2-0.
Baca Juga: Debt Collector Jadi Tersangka, Dituduh Lawan Polisi saat Penarikan Kendaraan
Di sisa waktu babak kedua, Semen Padang berusaha mencari gol. Mereka berkali-kali melakukan serangan, namun tak ada yang berhasil.
Skor 2-0 untuk kemenangan Persita pun tetap bertahan. Mereka meraih empat kemenangan beruntun dan di sisi lain ini merupakan kekalahan keempat beruntun bagi Kabau Sirah setelah melawan Bali United (1-3), Persebaya Surabaya (0-1), dan PSBS Biak (1-2).
Tren negatif ini membuat Semen Padang tak keluar dari posisi buncit klasemen sementara, yaitu di posisi ke-18 dengan koleksi empat poin.
Setelah jeda internasional di bulan Oktober, Super League akan dilanjutkan kembali pada 16 Oktober dengan laga pembuka antara Dewa United melawan Madura United pada pukul 19.00 WIB di Banten International Stadium.
Persita akan bermain keesokan harinya atau 17 Oktober di Indomilk Arena melawan tim peringkat ketiga PSIM Yogyakarta, sementara Semen Padang akan melawan Bhayangkara pada 20 Oktober di Stadion GOR Haji Agus Salim.
Berikut susunan pemain starter Persita vs Semen Padang:
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit