-
Pemerintah inventarisasi 10 titik kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Serang, untuk dekontaminasi dan pemulihan.
-
Sumber cemaran Cs-137 diduga dari PT PMT di Cikande; area sudah diamankan Satgas dan dikontrol ketat.
-
Sedang disiapkan penyimpanan sementara limbah Cesium-137 standar IAEA, sebelum long term storage nasional.
SuaraBanten.id - Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan nasional menyusul dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande.
Pemerintah tengah melakukan inventarisasi rinci untuk memastikan proses dekontaminasi yang tuntas di 10 titik yang diduga terkontaminasi.
Insiden ini, yang terungkap setelah penolakan ekspor udang beku ke Amerika Serikat, memicu kekhawatiran serius akan bahaya radiasi dan keamanan pangan.
Langkah cepat dan terkoordinasi diambil oleh Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 untuk mengamankan lokasi dan meminimalisir dampak.
Seluruh mata kini tertuju pada efektivitas penanganan pemerintah dalam melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman radiasi ini.
Dugaan kontaminasi ini pertama kali mencuat pada Agustus lalu, ketika Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengembalikan sejumlah ekspor udang beku dari PT BMS akibat temuan cemaran radioaktif Cesium-137.
Respons cepat pun diambil oleh Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) segera menyegel kawasan pabrik yang diduga menjadi sumber cemaran di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, saat ditemui usai peringatan Hari Danau Sedunia 2025 di Jakarta, Rabu, mengungkapkan bahwa pemetaan awal mengidentifikasi 6 titik, namun kini telah meluas menjadi 10 titik yang diduga terkontaminasi.
Baca Juga: APBD Banten Minus Rp700 Miliar, Dede Rohana Soroti Membengkaknya 'Belanja Pegawai'
"Ini kemudian masih dilakukan pemetaan serius, lebih detail. Hasil pertama ada 6 titik, sekarang menjadi 10 titik. Tapi ini inventarisasi belum selesai, kita akan inventarisasi detail untuk menentukan langkah-langkah dekontaminasi, remediasi dan pemulihan kesehatan masyarakat," kata Hanif.
Dengan penetapan status keadaan khusus di Kawasan Industri Modern Cikande, kegiatan keluar masuk barang kini dikontrol dengan sangat ketat.
KLH, dengan dukungan penuh dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Tim Gegana Polri, mengerahkan 9 detektor portabel untuk memantau potensi radiasi. Selain itu, radiation portal monitor (RPM) milik BRIN juga sedang disiapkan.
Langkah-langkah teknis ini dibarengi dengan sosialisasi masif kepada masyarakat, tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan tokoh masyarakat terkait bahaya radiasi Cesium-137.
Edukasi publik menjadi kunci untuk mencegah kepanikan dan memastikan masyarakat memahami langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Berdasarkan keterangan ahli dan bukti saintifik dari laboratorium, PT Peter Metal Technology (PMT) diduga menjadi sumber cemaran radioaktif Cesium-137.
Berita Terkait
-
APBD Banten Minus Rp700 Miliar, Dede Rohana Soroti Membengkaknya 'Belanja Pegawai'
-
Bahaya Radiasi di Serang: Ratusan Drum Limbah Radioaktif Siap Dipindahkan!
-
Sidang Perdana Kasus Pagar Laut Tangerang: 4 Terdakwa 'Main' Sertifikat Tanah dengan Uang Pelicin
-
Kawasan Industri Modern Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus Radiasi Radionuklida Cs-137
-
Warga Lebak Demo Usai Jalan Desa Rusak Imbas Pembangunan Tol Serpan, Begini Penjelasan Pihak WIKA
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Melipir ke Cipanas Lebak! Ini 3 Hidden Gem Wisata Alam untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Pemkot Tangsel Mampu Benahi Permasalahan Sampah, Pengamat: Ancaman Pidana Lingkungan Masih Prematur
-
Awalnya Dikira Keguguran, IRT di Serang Ternyata Tewas dengan Luka Tusuk Misterius
-
Rencana Malam Tahun Baru di Banten? Simak Daftar Wilayah yang Terancam Angin Kencang
-
Warga Banten Wajib Tahu! Ada Aturan Ketat Rayakan Malam Tahun Baru: Langgar Siap-Siap Dibubarkan