SuaraBanten.id - Sebuah skema perdagangan manusia yang mengerikan dan terstruktur rapi terbongkar di Pandeglang, Banten. Seorang bocah perempuan berusia 15 tahun alias remaja, berinisial H, menjadi korban setelah dijual oleh pasangan suami istri (pasutri) seharga Rp1,5 juta.
Tak hanya dijual, korban juga dibebani target keji harus melayani 250 pria hidung belang sebelum bisa mendapatkan upah yang dijanjikan. Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menimpa warga Kecamatan Bojong ini bermula dari sebuah perkenalan polos di media sosial Facebook.
Pelaku N (21), bersama suaminya S (23), menjerat korban dengan iming-iming lowongan pekerjaan sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Tangerang.
Terbuai janji pekerjaan, korban pun setuju. Pasutri asal Labuan itu kemudian menjemput korban di daerah Saketi, Pandeglang.
Namun, di tengah perjalanan, topeng kebaikan mereka terbuka. Korban diberitahu bahwa ia tidak akan menjadi ART, melainkan akan dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Pelaku mengancam, jika korban menolak, ia harus membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi. Terjepit kondisi ekonomi dan di bawah ancaman, korban yang masih di bawah umur itu tak bisa berbuat banyak selain pasrah.
Awalnya, pasutri tersebut mencoba menjajakan korban di Jakarta melalui aplikasi kencan online.
Namun, karena tak kunjung mendapatkan pelanggan, mereka membawa korban ke Bogor dan "menjualnya" ke jaringan muncikari lain, yakni pasangan A (24) dan RF (25), dengan harga Rp1,5 juta.
Dari penjualan itu, pelaku N dan S menerima uang muka sebesar Rp600 ribu. Sisa pembayaran baru akan dilunasi setelah korban berhasil memenuhi target melayani 250 pelanggan. Di tangan muncikari kedua inilah mimpi buruk korban semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Ciri Fisik Jadi Petunjuk Kunci, Mayat Wanita dalam Drum Diduga Kuat Karyawati Pandeglang yang Hilang
“Selama 5 hari di Bogor korban sudah melayani 5 laki-laki hidung belang, selama di Bogor korban merasa tidak betah dan berusaha menghubungi orangtuanya, akhirnya dijemput dan orangtuanya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Pandeglang,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis 31 Juli 2025.
Setelah berhasil diselamatkan, keluarga korban langsung membuat laporan ke Polres Pandeglang, yang segera bergerak cepat mengamankan para pelaku. Namun, polisi menduga ini adalah bagian dari jaringan yang lebih besar.
“Masih kami kembangkan. Masih ada 3 orang lagi yang kami tetap sebagai daftar pencarian orang,” ungkap Dhyno.
Dalam pemeriksaan, para pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku N mengaku bahwa pekerjaannya memang merekrut perempuan untuk dijadikan PSK dan ia mengenal muncikari di Bogor dari rekannya yang kini masih buron.
“Kenal dengan A dan R dari teman yang masih DPO, ga ada alasan sih cuman suruh nyari perempuan, tahu (untuk dijual),” terangnya.
Sementara itu, pelaku A, muncikari asal Bogor, membenarkan telah "membeli" korban seharga Rp1,5 juta.
Berita Terkait
-
Ciri Fisik Jadi Petunjuk Kunci, Mayat Wanita dalam Drum Diduga Kuat Karyawati Pandeglang yang Hilang
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Renovasi Berujung Jeruji Besi: Warga Pandeglang Tebang Pohon di TNUK Terancam 10 Tahun Penjara
-
Senjata Pemburu Badak Hingga Narkoba Rp400 Juta Dimusnahkan Kejari Pandeglang
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Spot Wisata Alam Hidden Gem di Tangsel untuk Libur Akhir Tahun
-
Warga Ciledug dan Sekitarnya Harap Waspada! 3 Kecamatan Ini Masuk Zona Merah Banjir
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu