SuaraBanten.id - Penanganan banjir kronis akibat luapan Kali Angke memasuki babak baru yang lebih serius. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan akan membawa masalah ini langsung ke meja Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Ini bukan lagi sekadar koordinasi biasa, melainkan sebuah langkah diplomasi darurat untuk menuntaskan proyek tanggul Kali Angke 7 kilometer yang terbengkalai dan menjadi biang keladi banjir di Tangerang.
Dengan membawa mandat langsung dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, pertemuan Andra Soni dan Pramono Anung diharapkan mampu memecah kebuntuan dan melahirkan solusi konkret yang tidak lagi bersifat parsial.
Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah strategis dengan akan menemui langsung Gubernur DKI Jakarta.
Masalah yang terjadi di wilayahnya memiliki muara dan pengaruh langsung dari dan DKI Jakarta. Koordinasi lintas batas menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
"Karena Kali Angke ini bermuara di Jakarta, kita akan segera berkoordinasi dalam mencari solusi untuk penyelesaian secara bersama - sama, termasuk Bendungan Polor sebagai pintu air di daerah perbatasan," kata Gubernur Banten Andra Soni dilansir dari ANTARA, Jumat 25 Juli 2025.
Pernyataan ini menggarisbawahi penanganan banjir perlu kolaborasi. Luapan air yang merendam delapan kelurahan di Kota Tangerang, menurut Wali Kota Sachrudin, terjadi karena proyek pembangunan tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih menyisakan 'lubang' sepanjang 7 kilometer. Proyek ini terhambat oleh masalah klasik pembebasan lahan.
Menindaklanjuti hasil susur sungai beberapa waktu lalu, Andra Soni telah merumuskan formula penanganan yang ia sebut sebagai "kolaborasi bersama".
Ia tidak ingin lagi ada pihak yang bekerja sendiri-sendiri. Tim pengendali banjir yang terdiri dari BBWSCC, Pemprov Banten, dan Pemerintah Daerah di Tangerang Raya kini dipaksa duduk bersama untuk membagi peran secara jelas.
Baca Juga: Proyek Tanggul Kali Angke Tersisa 7 Kilometer, BBWSCC Akui Penanganan Banjir Belum Optimal
"Jadi nantinya dari Balai bisa mengerjakan tanggul, lalu provinsi membantu pengerukan dan Pemda melakukan pembebasan lahan. Sehingga ini kolaborasi bersama penanganan banjir," ujar Andra Soni, memaparkan skema penanganan banjir yang ia buat.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyambut baik skema ini dan menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan akar masalah di wilayahnya.
"Pemkot akan membantu dari sisi pembebasan agar proses pembangunan tanggul ini selesai," ujarnya, memberikan jaminan bahwa kendala utama di tingkat lokal akan dibereskan.
Tindak Lanjut Perintah dari Istana
Langkah tegas Andra Soni ini ternyata bukan inisiatif tanpa dasar. Ia menegaskan bahwa seluruh upaya ini adalah tindak lanjut langsung dari instruksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, Gibran telah meninjau langsung lokasi banjir di Ciledug Indah, Tangerang, dan memerintahkan adanya penanganan yang komprehensif.
Berita Terkait
-
Proyek Tanggul Kali Angke Tersisa 7 Kilometer, BBWSCC Akui Penanganan Banjir Belum Optimal
-
Tiga Kepala Daerah Susuri Kali Angke 10 KM, Andra Soni Temukan Biang Banjir
-
Gubernur Banten Minta Maaf soal Kasus Pelecehan di SMAN 4 Serang, Akui 'Pengawasan Masih Lemah'
-
Cek Kesehatan Ratusan Ribu Siswa SD dan SMP di Tangerang, Penderita Gangguan Akan Ditindaklanjuti
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemkot Tangerang Pangkas Pohon Besar di Jalur Padat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Perang Bintang Investor di Krakatau Steel, Tiongkok Resmi Jadi Pesaing Baru Jepang dan Korea Selatan
-
Ngeri! 200 Kg Limbah Radioaktif Cs-137 Dicuri di Banten, Dijual Murah Cuma Rp5 Ribu Perak
-
Stasiun Rangkasbitung Suntik Mati Alur Lama, Penumpang KA Wajib Lewat Gedung Baru Super Megah
-
Diancam Tak Diakui Anak, Remaja 14 Tahun Terpaksa Layani Nafsu Bejat Ayah hingga Hamil 7 Bulan
-
5 Hari Hilang, Penumpang KMP Dorothy Ditemukan Tak Bernyawa di Pulau Sangiang