SuaraBanten.id - Identitas mayat pria di Sungai Cisadane, Tangerang, akhirnya terungkap. Korban diketahui sebagai DK (30), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Identitas mayat pria di Sungai Cisadane itu terungkap usai keluarga mengenali korban dari bekas luka dan pakaian. Sementara, pihak kepolisian juga memastikan tidak ada tanda kekerasan.
Teka-teki yang menyelimuti penemuan mayat pria di Sungai Cisadane, tepatnya di dekat ikon Jembatan Kaca, Kota Tangerang, beberapa hari lalu, akhirnya menemukan titik terang.
Setelah melalui proses identifikasi yang mendalam, identitas korban berhasil dipastikan. Pria malang tersebut diketahui merupakan warga lokal yang memiliki riwayat kondisi kesehatan tertentu.
Korban teridentifikasi sebagai DK, seorang pria berusia 30 tahun yang merupakan warga Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Kepastian identitas ini datang langsung dari pihak keluarga yang mengenali ciri-ciri fisik spesifik pada jenazah, mengakhiri ketidakpastian yang sempat menyelimuti kasus ini.
Pihak kepolisian pun telah mengonfirmasi temuan ini dan menyatakan tidak ada unsur kejahatan di balik peristiwa tragis tersebut.
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, membenarkan bahwa proses identifikasi telah selesai. “Sudah,” kata Prapto dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Minggu 20 Juli 2025.
Proses pengungkapan identitas ini menjadi momen pilu bagi keluarga korban. Mereka berhasil mengenali jenazah DK melalui serangkaian tanda yang sangat personal dan familiar bagi mereka.
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Cidsadane Gegerkan Warga
Menurut keterangan polisi, orang tua korban memastikan identitas anaknya setelah melihat beberapa ciri yang khas yang ada di tubuhnya.
"Identitas mayat tersebut diketahui setelah orang tua korban melihat tanda-tanda ditubuhnya dengan ciri bekas luka di bagian perut masih kelihatan, ikat pinggang dan baju serta celana yang digunakan serta bekas luka di jempol kaki kiri dan kaki kanan," demikian detail yang menjadi kunci terungkapnya identitas korban.
Lebih lanjut, pihak keluarga memberikan keterangan krusial yang membantu menjelaskan konteks peristiwa ini.
Mereka menyatakan bahwa DK selama ini hidup dengan kondisi kesehatan mental yang membutuhkan perhatian khusus.
"Orang tuanya menyatakan bahwa korban adalah penderita gangguan jiwa dan ada riwayat medisnya," kata Prapto. Keterangan ini memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai latar belakang korban.
Fakta ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan tim medis. Dokter forensik dari RSUD Kabupaten Tangerang yang memeriksa jenazah menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Berita Terkait
-
Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Cidsadane Gegerkan Warga
-
Puluhan Pengantin Ikut Nikah Masal di Tangerang, Ada yang 30 Tahun Baru Dapat Surat Nikah
-
Mayat Pria Asal Tangerang Mengambang di Kali Ciujung, Tangan Patah, Ada Luka Benturan di Wajah
-
Bupati Tangerang Bungkam Soal Lahan RSUD Tigaraksa yang Jadi Temuan BPK
-
Gudang BBM di Tangerang Kebakaran Diduga Karena Dinamo Overheat, Lima Orang Jadi Korban
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Viral Siswi SMP Dibully: Bukan Pembelaan, Kepala Sekolah Malah Tendang Gina Karena Ayah Pemulung
-
Dendam atau Cinta Terlarang? Pria Serang Bunuh Istri Demi Nikahi Pacar, Kini Dituntut Belasan Tahun
-
Melawan Sampah di Pulau Terpencil, Solusi Sederhana Pertamina yang Ubah Rutinitas Warga Pulo Panjang
-
BRI Salurkan Rp55 Triliun Dana Pemerintah, Perkuat UMKM dan Segmen Mikro Produktif
-
Ada Apa dengan Rel Rangkasbitung? KRL Tujuan Tanah Abang Anjlok di Lokasi Misterius