Hairul Alwan
Minggu, 20 Juli 2025 | 17:57 WIB
Ilustrasi Mayat- identitas mayat pria yang ditemukan di Sungai Cisadane, Kota Tangerang terungkap. (unsplash/john hendrick)

SuaraBanten.id - Identitas mayat pria di Sungai Cisadane, Tangerang, akhirnya terungkap. Korban diketahui sebagai DK (30), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Identitas mayat pria di Sungai Cisadane itu terungkap usai keluarga mengenali korban dari bekas luka dan pakaian. Sementara, pihak kepolisian juga memastikan tidak ada tanda kekerasan.

Teka-teki yang menyelimuti penemuan mayat pria di Sungai Cisadane, tepatnya di dekat ikon Jembatan Kaca, Kota Tangerang, beberapa hari lalu, akhirnya menemukan titik terang.

Setelah melalui proses identifikasi yang mendalam, identitas korban berhasil dipastikan. Pria malang tersebut diketahui merupakan warga lokal yang memiliki riwayat kondisi kesehatan tertentu.

Korban teridentifikasi sebagai DK, seorang pria berusia 30 tahun yang merupakan warga Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Kepastian identitas ini datang langsung dari pihak keluarga yang mengenali ciri-ciri fisik spesifik pada jenazah, mengakhiri ketidakpastian yang sempat menyelimuti kasus ini.

Penemuan mayat di Sungai Cisadane Kota Tangerang membuat warga sekitar geger. [IST/Bantennews]

Pihak kepolisian pun telah mengonfirmasi temuan ini dan menyatakan tidak ada unsur kejahatan di balik peristiwa tragis tersebut.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, membenarkan bahwa proses identifikasi telah selesai. “Sudah,” kata Prapto dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Minggu 20 Juli 2025.

Proses pengungkapan identitas ini menjadi momen pilu bagi keluarga korban. Mereka berhasil mengenali jenazah DK melalui serangkaian tanda yang sangat personal dan familiar bagi mereka.

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Cidsadane Gegerkan Warga

Menurut keterangan polisi, orang tua korban memastikan identitas anaknya setelah melihat beberapa ciri yang khas yang ada di tubuhnya.

"Identitas mayat tersebut diketahui setelah orang tua korban melihat tanda-tanda ditubuhnya dengan ciri bekas luka di bagian perut masih kelihatan, ikat pinggang dan baju serta celana yang digunakan serta bekas luka di jempol kaki kiri dan kaki kanan," demikian detail yang menjadi kunci terungkapnya identitas korban.

Lebih lanjut, pihak keluarga memberikan keterangan krusial yang membantu menjelaskan konteks peristiwa ini.

Mereka menyatakan bahwa DK selama ini hidup dengan kondisi kesehatan mental yang membutuhkan perhatian khusus.

"Orang tuanya menyatakan bahwa korban adalah penderita gangguan jiwa dan ada riwayat medisnya," kata Prapto. Keterangan ini memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai latar belakang korban.

Fakta ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan tim medis. Dokter forensik dari RSUD Kabupaten Tangerang yang memeriksa jenazah menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

Load More