SuaraBanten.id - Salah satu korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru di SMAN 4 Kota Serang dikabarkan mendatangi Polres Serang Kota untuk melaporkan pelaku.
Usai laporan tersebut diterima, Unit PPA Polresta Serang Kota mendorong agar korban-korban lain dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru di SMAN 4 Kota Serang turut membuat laporan resmi.
Imbauan korban pelecehan seksual oknum guru SMAN 4 Serang ini menjadi krusial untuk mendalami kasus yang diduga telah terjadi lintas angkatan dan sempat viral di media sosial.
Penyelidikan resmi kasus dugaan pelecehan seksual di SMAN 4 Kota Serang telah dimulai. Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, mengonfirmasi bahwa laporan pertama telah diterima dari salah satu korban.
“Korban melapor Jumat (11 Juli 2025) malam,” kata Salahuddin dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id). Dengan diterimanya laporan ini, pihak kepolisian Polres Serang Kota langsung bergerak.
Kata Salahuddin, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk dari SMAN 4 Kota Serang.
Ia juga secara terbuka berharap agar korban lainnya bisa segera mengikuti jejak pelapor pertama untuk memperkuat proses hukum.
“(Saat ini) Iya dalam proses ambil keterangan saksi-saksi,” jelas Salahuddin.
Diketahui, kasus pelecehan seksual ini pertama kali mencuat dan menjadi perhatian publik setelah diunggah oleh akun Instagram @savesmanfourkotser.
Baca Juga: Ketua DPRD Desak Kasus Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diproses Hukum: Damai Tidak Cukup!
Akun tersebut tidak hanya menyoroti dugaan pelecehan seksual, tetapi juga mengungkap adanya isu lain seperti pungutan liar, intoleransi, dan intimidasi terhadap siswa yang disebut terjadi tanpa penindakan tegas.
Informasi dari salah satu alumni yang diunggah di akun yang sama memperkuat dugaan bahwa kasus ini bukanlah insiden baru.
Ia menyebutkan bahwa kasus dugaan pelecehan seksual sudah diketahui sejak lama dan korbannya berasal dari lintas angkatan.
Ironisnya, laporan siswa di masa lalu kabarnya hanya ditanggapi dengan kalimat ‘sudah ya, dimaafkan saja, jangan bilang orang tua’.
Dengan adanya laporan resmi yang kini ditangani polisi, pintu bagi para korban untuk mencari keadilan secara hukum telah terbuka lebar, menandai pergeseran dari sekadar isu di media sosial menjadi sebuah proses hukum yang serius.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Desak Kasus Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Diproses Hukum: Damai Tidak Cukup!
-
Upaya Damai Bisa Berujung Pidana, Pihak yang Halangi Kasus SMAN 4 Serang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Skandal SMAN 4 Serang Memanas, Dindikbud Banten Turun Tangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Mantan Kepala SMAN 4 Serang Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual, Pilih Diam Demi Nama Baik Sekolah?
-
14 Pelaku Pelecehan Anak di Bawah Umur Diringkus, Pelaku Mayoritas Orang Dekat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
-
Erick Thohir Akhirnya Mundur, Dapat Teguran FIFA!
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB, Multitasking Lancar Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Modus Keji Paman di Serang Perkosa Keponakan di Samping Sang Istri: Ini Aib Kamu Sendiri
-
Dilepas Andra Soni, Dua Paskibraka Nasional Asal Banten Target Pasukan Inti
-
Kasus "Obat Setelan" Apotek Gama Dilimpahkan ke Kejari Cilegon
-
Babak Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek, Kini Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Korban Pelecehan Seksual SMAN 4 Serang Lapor Polisi, Korban Lain Diimbau Ikut Laporkan!