SuaraBanten.id - Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan pentingnya peningkatan kualitas personel pengamanan di wilayah pesisir dan kawasan mandiri. Petugas keamanan yang bertugas harus terlatih dan mampu bekerja secara profesional.
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid bahkan meminta pasukan Satuan Pengamanan (Satpam) setidaknya bersertifikasi Gada Pratama.
Karena itu, pihaknya menggelar program pelatihan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi dan diikuti oleh 52 peserta dari berbagai kecamatan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi pemerintah daerah dengan sejumlah mitra, termasuk PT Ranger Garda Utama dan Ditbinmas Polda Banten yang turut memfasilitasi penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi peserta yang lulus.
Maesyal menyatakan pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam menyiapkan sumber daya manusia lokal agar lebih siap bersaing di sektor keamanan yang semakin dibutuhkan, terutama di wilayah pesisir yang berkembang pesat.
“Saya ingin BLK ini memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Meskipun masyarakat luar juga boleh dilatih di sini, prioritas harus diberikan kepada warga kita,” tegas Bupati.
Selain mengapresiasi pelatihan satpam, Maesyal juga mendorong perluasan program BLK agar mencakup pelatihan di bidang teknis dan pelayanan lain sesuai kebutuhan industri yang berkembang di wilayah Tangerang.
“Kami berharap pelatihan tidak hanya sebatas satpam, tetapi juga mencakup berbagai pelatihan lain seperti teknisi dan layanan umum, sesuai dengan kebutuhan industri dan PIK 2,” tambahnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menyebut pelatihan ini dirancang tidak hanya sebagai pembekalan, tetapi juga sebagai jembatan langsung menuju penempatan kerja yang relevan.
Baca Juga: Tol Jakarta-Tangerang Macet Parah, Dampak Banjir di KM 24?
“Kami ingin memastikan bahwa peserta yang telah dilatih dapat segera mengisi peluang kerja yang ada sesuai dengan kompetensinya,” jelas Rudi.
Sektor swasta juga turut mengambil peran dalam mendukung program ini. Salah satunya adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua yang terlibat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Kami akan berusaha agar peserta ini dapat diserap di PIK 2. Bagi yang belum lulus seleksi, mereka tetap memiliki bekal dan kesempatan di luar sana,” ujar Rio, Head of CSR PT PIK 2.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
AgenBRILink Jadi Ujung Tombak Transformasi Layanan Keuangan BRI di Wilayah 3T
-
Prabowo Targetkan 3 Juta Rumah, BRI Jadi Garda Depan Salurkan KPR FLPP
-
Jejak Rahasia Para Sultan, Menguak Sisi Lain Banten Lama yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah
-
Apa Isi Terornya? Kesal Di-PHK, Eks Karyawan di Serang dan Temannya Nekat Lakukan Ini ke Perusahaan
-
Stop Bayar Jutaan! Serum Anti Bisa Ular Gratis Kini Tersedia di Puskesmas Badui