Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 25 Juni 2025 | 20:20 WIB
Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Reda Manthovani. [Wivyh Hikmatullah/Suara.com]

SuaraBanten.id - Empat kabupaten di Provinsi Banten ditarget menjadi pemasok bahan baku untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Keempat kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Tangerang, Lebak, Serang, dan Pandeglang.

Keempat daerah di Banten itu ditarget untuk menjadi lumbung ketahanan pangan baik di tingkat daerah hingga nasional hingga bisa memasok untuk kebutuhan Makan Bergizi Gratis.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto saat launching Program Jaksa Garda Desa dan Program Jaksa Mandiri Pangan yang diinisiasi Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Reda Manthovani.

Yandri Susanto mengapresiasi gagasan besar Jaksa Agung Muda Kejaksaan Agung dalam inisiasi Jaksa Jaga Desa yang akan berdampak pada ketahanan pangan.

Baca Juga: 5 Spot Camping Keluarga di Serang Banten, Layak Masuk List Liburan

"Kita memiliki kepentingan serius dengan program Jaksa Garda Desa dengan melakukan pola tanam untuk ketahanan pangan dan juga kesejahtraan masyarakat desa," kata Yandri Susanto kepada awak media.

launching Program Jaksa Garda Desa di Kabupaten Tangerang, Banten. [Wivy Hikmatullah/Suara.com]

Yandri menuturkan, program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Jamintel Kejagung itu dapat mempercepat pencapaian Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan kemiskinan.

"Jadi ini desa diberdayakan dalam rangka menyambut Indonesia generasi emas di 2045," ungkap pria yang merupakan suami Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah alias Ratu Zakiyah.

Menurut Yandri, program yang diinisiasi Jamintel Kejagung itu ke depan bisa mengarah pada kepastian bahan baku Makan Bergizi Gratis.

"Ini juga sebagai memastikan bahan baku MBG tersedia tidak ada kendala. Ini merupakan gagasan yang luar biasa dari Kejaksaan Agung," puji Wakil Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Baca Juga: Risma Soroti Kemiskinan di Tanah Jawara: Harusnya Warga Banten Tidak Miskin

Yandri mengaku siap jika diperlukan untuk bersinergi dalam program tersebut. Ia bahkan menyatakan dukungannya jika program serupa dilakukan di Provinsi lain juga.

"Kami apresiasi dan siap bersinergi bila mana jika ada perlu kebijakan dari kami untuk mendukung program-program selanjutnya untuk membangun di provinsi lain," ungkap Yandri.

"Ini pun program yang dilaksanakan di Banten, menjadi deklarasi kerja sama antara semua pihak agar bisa dilakukan di daerah-daerah lain di Indonesia," pungkas Yandri Susanto.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni memandang kolaborasi itu penting hingga memunculkan sebuah ide dan apa yang kita kerjakan bisa berhasil.

"Pak Prabowo telah membuktikan keyakinyannya bahwa ketahanan pangan merupakan sebuah keniscayaan. Allhamdulilah belum satu tahun sudah melihat kegiatannya seperti apa dan saya lihat seluruh kepala daerah, menteri, TNI/Polri untuk bahu membahu menyukseskan program ini," kata Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

"Allhamdulillah Indonesia atau Banten khususnya sibuk menanam pangan dan sebentar lagi disibukkan untuk memanen," imbuh Andra Soni.

Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Reda Manthovani mengatakan, program tersebut berawal dari adanya keluhan pasar induk di Banten produk yang berasal dari Banten hanya 5 persen.

"Pak Hartono Paskomnas mengeluh, ini Banten pasar induknya, kami ada di Banten, tapi produk dari Banten hanya 5 persen," ungkap Reda Manthovani menjelaskan awal mula Program Jaksa Garda Desa dan Program Jaksa Mandiri Pangan.

Reda Manthovani pun kemudian menghubungi Gubernur Banten hingga memiliki keinginan untuk menggerakan bersama program tersebut.

"Saya mantan Kajari Cilegon dan Kajati Banten tersontak, dan nenek saya ada di Pandeglang. Saya telpon Gubernur, harus kita canangkan sehingga ada keinginan kami semua untuk menggerakkan bersama," terang Reda.

Reda Manthovani berharap, dengan kerja sama yang dibangun antar wilayah di Banten itu, diharapkan dapat meningkatkan pasokan produk pertanian di Banten.

"Harapannya ke depan dengan kerja sama yang erat ini dan teknologi yang dimiliki, targetnya mesti di atas 5 persen, kira-kira 20 persen harapannya. Alhamdulillah ke depan, masyarakat Banten jauh lebih sejahtera," harap Reda.

Soal aplikasi Jaksa Garda Desa, Reda mengajak agar para kepala desa di Banten menginput anggaran dana desa yang telah digunakan. Sehingga penggunaan dana desa dapat tepat sasaran.

"Saya harapkan desa di Banten terus meng-update apa yang sudah dilakukan, tugas dan fungsi jaksa di sini dalam memantau memonitori agar penggunaan dana desa tepat sasaran dan bermutu. Saya harapkan para Kepala Kejari agar mindset-nya mengawal desa, bukan menginterogasi desa, bukan mengintimidasi desa," papar Reda.

Diketahui, empat kabupaten di Banten itu dijadikan sebagai pilot project karena memiliki areal pertanian atau holtikultura relatif luas dengan aktifitas ekonomi berbasis komoditi hasil bumi yang pesat.

Load More