Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 19 Juni 2025 | 11:41 WIB
Kondisi air Sungai Ciujung yang tampak menghitam dan mengeluarkan bau menyengat akibat diduga tercemar limbah industri atau limbah pabrik di Serang, Banten. [ANTARA/Desi Purnama Sari]

SuaraBanten.id - Sungai Ciujung di Kabupaten Serang, Banten diduga tercemar limbah industri atau limbah pabrik di sekitar Serang, Banten. Pencemaran itu terjadi hingga membuat air sungai tersebut tampak menghitam.

Tak hanya hanya berwarna hitam pekat, air Sungai Ciujung juga mengeluarkan bau menyengat. Kondisi tersebut pun bahkan berdampak pada sejumlah tambak milik warga sekitar.

Dilansir dari ANTARA, kondisi di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, pada Kamis, aliran Sungai Ciujung tampak menghitam dan menimbulkan bau menyengat.

Salah satu warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten bernama Pendi mengatakan, aliran Sungai Ciujung memang sudah sering tercemar oleh limbah pabrik.

Baca Juga: Penyelundupan 334 Burung Tanpa Dokumen Digagalkan, Pelaku Diamankan di Pelabuhan Merak

Kata Pendi, kondisi tersebut semakin buruk ketika musim kemarau tiba yang mengakibatkan aliran sungai Ciujung menjadi sangat bau dan berwarna hitam.

Kondisi tersebut pun membuat air Sungai Ciujung tidak layak dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga sekitar.

Pendi menuturkan, aliran sungai Ciujung selama bertahun-tahun terus mengalami pencemaran akibat limbah pabrik yang diduga dibuang ke aliran sungai.

"Ini bau baru sekitar dua hari, biasanya kalau kemarau bisa sampai empat bulanan aliran sungainya juga bau dan menghitam," ungkapnya dilansir dari ANTARA.

Kata dia, sejauh ini sudah banyak pihak yang datang silih berganti dan berjanji akan mengatasi masalah tersebut. Namun, hingga kini masih belum juga terealisasi.

Baca Juga: 3 Terdakwa Pembunuh Aqila, Bocah Lima Tahun di Cilegon Dituntut Hukuman Mati

"Udah banyak lah yang bilang-bilang mau ngeberhentiin aktivitas pembuangan limbah ke Sungai Ciujung. Tapi nggak dilakukan," keluh Pendi menceritakan banyak pihak yang datang mau menyelesaikan permasalahan namun hingga kini belum tertangani.

Dalam kesempatan itu, Pendi juga menyinggung janji kampanye Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah alias Ratu Zakiyah yang akan menghentikan aktivitas pembuangan limbah ke sungai.

Sementara itu, Maksum, salah satu pemilik tambak ikan bandeng di Desa Tengkurak mengaku sudah tiga kali gagal panen akibat tambaknya tercemar hingga mengalami kerugian sebesar Rp25 juta.

"Kemarin pas mau Lebaran Idul Adha mati semua sekitar empat kuintal ikan," kata maksum menceritakan kisah paitnya di hari Idul Adha pada beberapa pekan lalu.

Maksum berharap Pemkab serang segera bertindak mengatasi persoalan-persoalan yang ada. Dengan membuat aturan yang tegas agar pabrik-pabrik di Kabupaten Serang, Provinsi Banten tidak lagi membuang limbah ke sungai.

Sementara itu Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah alias Ratu Zakiyah mengungkapkan Sungai ciujung merupakan kewenangan pemerintah pusat dan akan dilakukan koordinasi untuk mengentaskan permasalahan sungai tersebut.

Load More