SuaraBanten.id - Seorang pria bernama Asep Romdani (30) warga Kampung Nyari, Desa Sukaindah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ditemukan tewas di dalam angkutan umum (Angkot) yang ia kemudikan, Minggu 25 mei 2025 kemarin.
Asep yang merupakan warga Serang ditemukan tewas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Kadupereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Korban ditemukan tewas di dalam angkot yang dikemudikannya pada Minggu 25 Mei 2025 sore sekira pukul 15.00 WIB oleh salah satu karyawan SPBU, Minggu 25 Mei 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya korban masuk ke SPBU Kadupereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang pada Sabtu 24 Mei 2025 malam sekitar pukul 22.40 WIB.
Usai berada di kawasan SPBU selanjutnya korban memarkirkan angkot dengan nomor polisi A 1978 KV di depan gudang tabung LPG dan tidak terlihat meninggalkan kendaraannya lagi.
Keesokan harinya atau Minggu 25 Mei 2025 kemarin sekitar pukul 07.00 WIB, salah satu karyawan SPBU meminta korban memindahkan kendaraannya karena menghalangi pintu gudang.
Namun, semua pintu dan kaca dalam keadaan tertutup rapat dan hanya terlihat sopir dalam posisi tertidur di dalam mobil.
Sampai sore hari sekira pukul 15.00 WIB, mobil tersebut belum berpindah tempat sehingga karyawan yang tadi mengajak temannya dengan maksud membangunkan kembali korban.
Namun, setelah pintu mobil dibuka ternyata korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa alias meninggal dunia.
Baca Juga: 3 Anggota Polres Cilegon Diperiksa Polda Banten, Terkait Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Pandeglang dan Puskesmas Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten kemungkinan besar korban yang menggunakan baju berwarna biru dan celana jeans itu sudah meninggal sekitar pukul 03.00 WIB.
"Diperkirakan korban meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB, itu dibuktikan dengan kaku pada mayat. Dugaan sementara korban mengalami serangan jantung, ditandai dengan ciri asfiksia yaitu adanya warna kebiru-biruan pada ujung jari tangan dan kaki korban," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin 26 Mei 2025.
Kata Alfian, berdasarkan hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya jejak luka akibat benda tajam atau benda tumpul pada tubuh korban.
Usai ditemukan, jenazah tersebut langsung diserahkan kepada keluarganya karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
"Keluarga korban sepakat dan membuat pernyataan bahwa tidak dilakukan autopsi karena menganggap kejadian ini musibah dan korban akan langsung dimakamkan," ucapnya memberitahu keluarga.
Itulah kabar mengenai Asep warga Kampung Nyari, Desa Sukaindah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ditemukan tewas di dalam angkot.
Berita Terkait
-
3 Anggota Polres Cilegon Diperiksa Polda Banten, Terkait Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek
-
Ratu Zakiyah dan Najib Hamas Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Serang Besok
-
Wemendagri Bima Arya: Makan Bergizi Gratis Tidak Perlu Dana APBD
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini Bisa Buat Kalian Cuan, Silahkan Klaim di Sini!
-
Ditunjuk Gubernur Banten, Rudy Suhartanto Jadi Plh Bupati Serang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!
-
Bukan Larangan, Kades Kanekes Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Isu Baduy Dilarang Jualan ke Jakarta