Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 04 Mei 2025 | 21:30 WIB
Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra (Kedua kiri) dan Dedi Haryadi (Paling kanan) dan Senior Manajer HR PT Polyplex Film Indonesia, Raja Armansyah Pasaribu mengungkapkan berbincang saat proses sidak. [Hairul Alwan/Suara.com]

"Pak Dede menanyakan karena ada yang DM apakah memang pernah terjadi pungli rekrutmen di Polyplex. Karena melihat berita kita sedang bersih-bersih dari pungli rekrutmen," ungkapnya.

Raja juga memastikan perusahaannya tidak mendukung praktek pungli rekrutmen terjadi di PT Polyplex Film Indonesia.

"Kita sedang bersih-bersih, masih berlanjut dan mau campaign ke masyarakat masuk Polyplex itu gratis, tanpa bayar, kita hanya ada tes tertulis tes matimatika dan psikologis selayaknya perusahaan-perusahaan lain," katanya.

Raja pun membantah terkait informasi di PT Polyplex Film Indonesia terdapat calo tenaga kerja dan meminta semua pihak membantu untuk melapor jika menemukan praktik percaloan.

Baca Juga: Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan

"Info tentang di Polyplex ada calo itu tidak benar, tolong bantu konfirmasi karena kita sangat tidak mentolelir praktik-praktik itu di perusahaan kita," ujarnya.

"Jadi kalau ada yang mengatasnamakan oknum-oknum, itu tidak benar. Kita sangat terbuka dan datang ke pabrik kita untuk konfirmasi," imbuhnya.

Raja bahkan meminta dukungan anggota DRPD provinsi Banten yang berkunjung ke perusahaannya untuk menindak praktik percaloan.

"Kami minta support Pak Dewan menindak pungli atau percaloan tenaga kerja. Nanti Bupati terpilih juga bisa membantu kita dalam proses bersih-bersih dari pungli rekrutmen," pintanya.

Tak tanggung-tanggung, Raja menegaskan akan menindak tegas oknum yang terlibat dalam pungli perekrutan tenaga kerja baik dari pihak luar maupun internal perusahaannya.

Baca Juga: Nyalon Ketua, Dede Rohana Putra Usung Kepemimpinan Terbuka dan Kolaboratif

Load More