SuaraBanten.id - Gubernur Banten Andra Soni mengaku sudah mulai berkantor di Kota Tangerang Selatan atau Tangsel tepatnya di wilayah Serpong Utara.
Kantor baru Gubernur Banten itu diketahui menempati bekas gedung Balai Latihan Kerja Indonesia atau BLK Provinsi Banten di Perumahan Melati Mas, Serpong Utara, Kota Tangsel, Provinsi Banten.
"Kemarin sudah mulai berkantor di Tangsel," kata Andra Soni saat memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SKh Negeri 01 Tangsel, Senin, 28 April 2025.
Lalu, mengapa Gubernur Banten Andra Soni ingin berkantor di Kota Tangsel, bukan di Pandeglang dan Lebak yang masih butuh perhatian lantaran masih terdapat kesenjangan sosial?
Andra mengungkapkan, di Provinsi Banten, dibagi ke tiga wilayah. Yakni wilayah I Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Wilayah II Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Wilayah III Tangerang Raya meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel.
"Isunya di sini (Tangerang Raya-red) banjir, kalau di wilayah selatan ketimpangan dan disparitas antara Selatan dan Utara terkait dengan infrastruktur jalan," kata Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu.
"Makanya ada program Bang Andra (Bangun Desa Sejahtera). Nah kalau di Tangerang Raya fokus kita adalah bagaimana ke depan kita bisa mengatasi banjir bersama-sama walaupun ini sulit sekali," ungkap politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kader Partai Gerindra itu mengakui, menangani persoalan banjir di wilayah Tangerang Raya cukup sulit. Pasalnya, sudah terjadi penyempitan jalur air akibat masifnya pembangunan hingga berkurangnya luasan badan sungai.
Baca Juga: Andra Soni Sebut Praktik 'Titip Siswa' di PPDB Merusak Sistem
"Kenapa sulit? Karena jalur airnya, kemudian pembangunan perumahan yang masif, pendangkalan sungai, sungai yang lebarnya 40 m sekarang sisanya sedikit. Ini kita harus secara komprehensif harus dilakukan sebuah upaya dalam rangka bagaimana mengatasi banjir, mengurangi dampak banjir," ungkap Andra.
Salah satu upaya penanganan banjir di Tangerang Raya itu, Andra menyebut telah membentuk tim pengendalian banjir dari pemerintah kota di Tangerang Raya.
Tim pengendalian banjir itu, kata Andra, sebagai wadah antar pemerintah untuk menangani persoalan banjir bersama-sama, termasuk dengan Pemerintah DKI Jakarta.
"Timnya sudah dibentuk, tinggal kita akan sama-sama dengan kabupaten kota di Tangerang Raya. InsyaAllah saya ngantornya di BLKI di Melati Mas. Sudah disahkan. Tim penegdali ini sudah bekerja di dinasnya masing-masing, yang saya lakukan membuat satu wadah supaya pelaksanaan kegiatan program penanganan banjir ini lebih terintegrasi," beber Andra.
"Jadi kalau selama ini kan parsial, Pemkot Tangsel ngerjain bagian Tangsel, Kota Tangerang bagian Tangerang, Kabupaten Tangerang bagian kabupaten. Termasuk kita sama-sama pemerintah Provinsi Banten dengan Provinsi Jakarta," sambung Andra.
Andra mencontohkan masalah banjir yang mendesak harus segara di tangani di Tangerang yakni banjir di Pondok Maharta yang juga melintas ke Kota Tangerang.
Berita Terkait
-
Andra Soni Sebut Praktik 'Titip Siswa' di PPDB Merusak Sistem
-
Pengamat Hukum Dorong Pemeriksaan Kejiwaan Polisi Pelaku Pelecehan Seksual di Tangsel
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!
-
Zeky Yamani Jadi Tersangka Korupsi Pegelolaan Sampah di Tangsel, Diduga Terima Rp15,4 Miliar
-
Korupsi Pengangkutan dan Pengelolaan Sampah, Kadis dan Kabid DLH Tangsel Jadi Tersangka
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Penambang Batubara di Lebak Tewas, Bahaya Tambang Ilegal Disorot
-
Ibu Hamil di Cibodas Tidur Pakai Masker Tiga Lapis, Akibat Pembakaran Sampah Ilegal di Cibodas
-
Dihantam Badai, Kapal Pencari Ikan Kecelakaan di perairan Pulau Tinjil Pandeglang, Dua ABK Hilang
-
Sakit Hati, Santri di Serang Tewas Usai Tenggak 16 Butir Antimo
-
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, LamiPak Genjot Produksi 21 Miliar Kemasan