SuaraBanten.id - Muhamad Mardiono, selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan berkesempatan mengunjungi pedalaman Kabupaten Lebak tepatnya di Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dalam lawatannya ke Banten, Mardiono menyinggung soal ketahanan pangan wilayah tersebut khususnya di wilayah Banten Selatan.
Mardiono mengapresiasi pelaksanaan panen padi pada wilayah adat kasepuhan cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang mampu menghasilkan sebesar 49.300 ton per tahun dengan siklus dua kali panen.
Menurutnya, panen di Cisungsang merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam mendukung terlaksananya program pemerintah Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto demi terwujudnya swasembada pangan.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa ketahanan pangan nasional tidak bisa dilepaskan dari kedaulatan pangan lokal," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Daerah atau DPP PPP saja.
Mardiono juga menyinggung kadaulatan pangan lokal yang kerap tumbuh di komunitas-komunitas adat saat menghadiri Ritual Upacara Adat Jatnika Ngamitkeun Sri Ti Bumi, di Kasepuhan Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
"Maka kedaulatan pangan lokal itu tumbuh dan berakar kuat di komunitas-komunitas adat, seperti kasepuhan cisungsang ini," ungkap Mardiono, Senin (28/4/2025).
Muhamad Mardiono mengungkapkan, kasepuhan cisungsang telah membuktikan bahwa ketahanan pangan dapat terwujud bukan hanya dengan teknologi modern saja, tetapi juga melalui kearifan yang diwariskan turun-temurun.
"Di dalam kearifan itu terdapat prinsip gotong royong, penghormatan terhadap tanah, dan sikap hidup sederhana namun penuh rasa syukur," kata politisi PPP ini.
Baca Juga: Oknum Guru di Lebak Diduga Lakukan Pelecehan ke Murid
Ia mengaku optimistis bisa membangun sistem pangan yang adil, mandiri, dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.
"Saya yakin nilai-nilai luhur seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi Bangsa Indonesia dalam membangun sistem pangan yang adil, mandiri, dan berkelanjutan," ungkapnya.
"Masyarakat adat seperti kasepuhan cisungsang juga telah membuktikan bahwa kearifan lokal bukan masa lalu yang harus ditinggalkan, tapi justru masa depan yang harus digenggam," imbuhnya.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini berkomitmen bahwa pemerintah akan terus hadir bagi masyarakat adat untuk memastikan hak masyarakat adat terpenuhi.
"Kami pemerintah akan terus hadir, mendampingi, dan memastikan hak masyarakat adat dalam mengelola lahan, benih, serta sistem pangannya dihormati dan dilindungi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardiono menyebut ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari kearifan lokal seperti yang dilakukan di Cisungsang.
Berita Terkait
-
Oknum Guru di Lebak Diduga Lakukan Pelecehan ke Murid
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Serang Turun Drastis
-
Dua Pekan Pemutihan Pajak, Samsat Cikokol Catat Rp25 Miliar Realisasi Pajak Kendaraan
-
Andra Soni Sebut Praktik 'Titip Siswa' di PPDB Merusak Sistem
-
79 Ribu Warga Tangerang Rentan Terjangkit HIV
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kejanggalan Kasus Tewasnya Siswa di Gading Serpong: CCTV Disebut Mati, Polisi Selidiki Bukti Ini
-
Benyamin Davnie Keluarkan Jurus 'Rayuan Maut' ke Pemkab Bogor, Untuk Solusi Atasi Sampah
-
Total Kerugian Capai Rp5 Miliar, Skandal Penipuan Modus Masuk Polisi di Polda Banten Kian Membesar
-
Sungai Ciliman Meluap: Banjir Rendam Rumah Warga Pandeglang Hingga 50 Cm
-
Tragis! Siswa Pahoa Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Sekolah, Ini Kata Polisi