Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 22 April 2025 | 20:49 WIB
Ketua Fraksi PKS DPRD Cilegon, Qoidatul Sitta. [Hairul Alwan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon menyoroti program 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar).

Ketua Fraksi PKS DPRD Cilegon, Qoidatul Sitta menyebut belum ada gebrakan selama 100 hari kerja Robinsar-Fajar memimpin Kota Cilegon.

"Memang ini pemerintahan dipimpin Pak Wali Pak Robinsar ini belum genap 100 hari ya. Dan kita juga belum melihat gebrakan atau terobosan atau inovasi pun belum melihat hal itu. Kita masih menunggu apa sih terobosan 100 hari ini," kata Qoidatul Sitta menyinggung program 100 hari kerja Robinsar-Fajar, Selasa 22 April 2025.

Menurut Sitta, warga Kota Cilegon berharap realisasi visi dan misi Robinsar-Fajar yang memiliki jargon JUARE itu. Kata Sitta, sejauh ini belum ada implementasi konkret yang dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Butuh Dana Ratusan Miliar, Robinsar Bakal Minta Bantuan Pemprov Banten dan Pusat untuk Bangun JLS

"Sudah dua bulan, artinya kita masyarakat sudah ingin melihat suatu yang baru, yang mana tagline-nya juga berbeda ya JUARE slogan Cilegon ke depannya. Tentunya ini juga kita butuh implementasi dan realisasi dari Kota Cilegon seperti apa, untuk menyejahterakan masyarakatnya," kata Wakil Ketua Komisi II itu. 

Sitta juga menyoroti persoalan pendapatan dan defisit anggaran yang turut memperlambat laju program pemerintah daerah. Sitta mengakui defisit nasional dan kebijakan efisiensi anggaran berdampak langsung pada kondisi keuangan daerah.

"Betul, kita ini memang terkena defisit dan efisiensi anggaran dari pusat. Tentunya ini agak menghambat, jadi kendala Pemda Cilegon. Tentunya kita nanti akan membahas hal itu untuk bulan Mei di anggaran perubahan," ungkap politisi PKS itu.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Robinsar menanggapi kritik soal program 100 hari yang dinilai belum ada gebrakan. Ia tak menapik adanya perlambatan program akibat kondisi anggaran.

Robinsar menyebut efisiensi dan defisit memang menghambat banyak perencanaan, terutama di triwulan pertama tahun anggaran.

Baca Juga: Wakafkan Gaji Perdana, Fajar Hadi Prabowo Tebus Ijazah Nunggak Siswa SMP Muhammadiyah

"Ya kita tahu sendirilah kondisi hari ini. Efisiensi dan defisit anggaran kemarin itu mau nggak mau itu memperlambat anggaran kami," ungkap politisi Partai Golongan Karya atau Golkar Kota Cilegon itu.

Load More