Butuh Dana Ratusan Miliar, Robinsar Bakal Minta Bantuan Pemprov Banten dan Pusat untuk Bangun JLS

SuaraBanten.id - Pembangunan Jalan Lingkar Utara atau JLU Cilegon menjadi salah satu program yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Cilegon 2025-2029. Program tersebut masuk dalam Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar). 

Terkait program pembangunan Jalan Lingkar Utara terssebut, Robinsar mengaku bakal meminta bantuan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten hingga Pemerintah Pusat untuk membangun JLU yang bakal menghubungkan tiga kecamatan di Kota Cilegon yakni, Kecamatan Cibeber, Grogol dan Pulomerak.

Hingga kini, Robinsar mengaku masih menghitung anggaran untuk pembangunan JLU yang masuk dalam rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Cilegon 2025-2029 itu.

Robinsar mengungkap biaya besar pembangunan JLU menjadi salah satu kendala Pemkot Cilegon merealisasikan program yang dulu diinisiasi Mantan Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi itu.

Baca Juga: Curhat Warga Serang Pemilik Corolla DX 1980 Bayar Pajak Rp982 Ribu, Padahal Nunggak 9 Tahun

Robinsar manaksir pembangunan jalan yang bakal menghubungkan tiga kecamatan di Kota Cilegon itu membutuhkan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyebut terdapat sekira 200 bidang lahan yang bakal dibuat Jalan Lingkar Utara dalam kondisi belum dibebaskan.

"Kurang lebih butuh Rp550 miliar untuk pembangunan jalan (Jalan Lingkar Selatan), drainase, pembebasan lahan," kata Robinsar dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Senin (14/4/2025).

Karna besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan JLU, Robinsar mengaku bakal meminta bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat.

"Yang pasti tahun depan kita akan coba minta bantuan ke pusat, semoga bisa di-ACC. Kita juga nanti minta bantuan ke provinsi," ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar

Robinsar juga berencana kembali mengaktifkan Satgas PAD (Pendapatan Asli Daerah) dalam rangka memaksimalkan pendapatan daerah untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara Kota Cilegon tersebut.

"Tahun depan kita ikhtiarkan (Pembangunan JLU-Red), minimal berproses, sudah berprogres," papar pria peraih suara tertinggi pada Pemilihan Legislatif atau Pileg Cilegon 2024 lalu itu.

Terkait data dan informasi lahan JLU yang belum dibebaskan oleh Pemkot Cilegon, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUTR Kota Cilegon belum memberikan keterangan lebah lanjut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Hal serupa juga terjadi saat mengkonfirmasi Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Cilegon, Tophan Dwi Ranggayudha.

Diketahui, pembangunan Jalan Lingkar Utara pertama diinisiasi Mantan Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi yang juga merupakan politisi Partai Golkar.

Kini Jalan Lingkar Utara dimasukan dalam Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Periode 2025-2030, Robinsar - Fajar Hadi Prabowo (Robinsar-Fajar).

Seperti diketahui, Robinsar-Fajar menjadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Cilegon 2024 lalu. Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo berhasil memperoleh suara tertinggi dari dua pasangan calon Kepala Daerah Kota Cilegon lainnya.

Dua Paslon lainnya yakni, Helldy Agustian yang merupakan calon petahana Pilkada Cilegon yang menggandeng Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon, Alawi Mahmud (Helldy-Alawi).

Sementara, paslon yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon, Isro Mi'raj - Nurrotul Uyun (Isro-Uyun) juga berhasil dikalahkan oleh politisi Golkar dan Partau Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Robinsar-Fajar kemudian ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Kota Cilegon 2024 oleh KPU Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Bersama ratusan kepala daerah lainnya, Robinsar-Fajar dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.