Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 07 Maret 2025 | 16:22 WIB
evakuasi Jalan Raya Palima-Cinangka (Palka) tepatnya di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (7/3/2025). [Rasyid/bantennews]

"Saat ini kami fokus menangani longsor di Batukuwung terlebih dahulu," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan menambahkan, pihaknya menargetkan jalur bisa kembali dilalui dalam waktu satu jam.

"Dengan bantuan dari TNI, Polri, dan masyarakat, kami berharap dalam satu jam ke depan jalan ini bisa kembali berfungsi," ungkapnya.

Dalam proses evakuasi, material longsor tersebut dipindahkan sementara ke lahan kosong milik warga sebagai langkah darurat.

Baca Juga: Heboh Hiu Tutul Mengambang di Dermaga 1 Pelabuhan Merak

Tak hanya longsor, banjir juga melanda 13 dari 14 desa di Kecamatan Padarincang akibat luapan Sungai Cikalumpang.

Terpisah, Sekretaris Camat Padarincang, Danil Suherlan menuturkan titik terdalam banjir mencapai 1,5 meter di kawasan wisata Kacida Cibuntu.

"Banjir mulai terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Sementara ini tidak ada korban jiwa, tetapi data mengenai jumlah rumah terdampak masih dalam pendataan," paparnya.

Evakuasi warga terdampak telah dilakukan sejak malam sebelumnya ke lokasi-lokasi aman seperti kantor desa, masjid, dan kantor Koramil.

"Setiap desa telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga terdampak," jelasnya.

Baca Juga: Akses Jalan Palima-Cinangka Terputus Akibat Tertimbun Longsor

Ia menyebut, penyebab utama banjir ini adalah luapan Sungai Cikalumpang akibat hujan deras dan debit air yang meningkat, tanpa adanya faktor lain seperti penebangan hutan.

Load More