SuaraBanten.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia didampingi pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan pemantauan di sejumlah pangkalan gas elpiji di Kota Tangerang secara langsung.
Bahlil Lahadalia menuturkan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk memastikan tidak adanya kelangkaan gas elpiji bersubsidi yang dialami masyarakat luas.
Tidak hanya itu, Bahlil juga menekankan kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk memantau distribusi gas elpiji di sejumlah pangkalan, mulai dari pasokan ketersediaan sampai fluktuasi harga yang ada di lapangan.
"Alhamdulillah, kondisi di lapangan perlahan-lahan sudah mulai membaik, kunjungan kali ini juga kami manfaatkan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa kebijakan terbaru ini dilakukan untuk memastikan dana subsidi sebesar Rp87 triliun bisa disalurkan secara baik, jadi masyarakat nantinya bisa mendapatkan harga gas LPG bersubdisi secara terjangkau dengan batasan harga maksimal sebesar Rp19-20 ribu saja," ujar Bahlil sepelas mengunjungi Pangkalan gas elpiji Surnawati di Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/25).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kota Tangerang Suli Rosadi menambahkan, pemerintah juga telah memastikan pasokan ketersediaan gas LPG dalam kondisi aman sampai beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan pemantauan tadi juga memperlihatkan antrean yang sempat terjadi di tengah masyarakat sudah terkendali lewat beberapa pendekatan strategi distribusi yang telah dijalankan secara maksimal.
"Kami juga menyambut baik kedatangan Menteri ESDM bersama rombongan ke tengah masyarakat secara langsung, kunjungan ini juga dapat menjawab kepanikan masyarakat akan ketersediaan pasokan gas di lapangan. Selanjutnya, kami juga akan mendukung penuh kebijakan terbaru, terutama mengenai perubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan sehingga bisa kembali menjual gas LPG bersubsidi kepada masyarakat," tambah Suli.
Selain itu, Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk tidak perlu merasa panik mengenai perubahan kebijakan distribusi LPG yang baru diterapkan.
Terlebih, Pemkot Tangerang memastikan 1.100 pangakalan memiliki ketersediaan yang cukup, sekaligus mudah diakses karena letaknya yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tangerang.
Baca Juga: Innalillahi! Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Elpiji 3 Kilogram
Berita Terkait
-
Innalillahi! Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Elpiji 3 Kilogram
-
Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Tergenang, Arus Lalu Lintas Dialihkan
-
Catat Syarat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Tangerang, Berlaku Februari-Maret 2025
-
Dua Pencuri 133 Tabung Gas Elpiji di Serang Divonis 22 Bulan Penjara
-
Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram Jadi Gas Non Subsidi, Gudang Pengoplosan di Cilegon Digerebek
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
BRI Perkuat Ekosistem Digital Lewat Fitur QRIS di Super Apps BRImo
-
Satu Dekade J Trust Bank, Catat Laba Bersih Rp112 Miliar dan Perkuat Kedekatan dengan Nasabah
-
Polisi Bongkar Pabrik Beras Oplosan di Serang
-
Pemberdayaan UMKM, BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Keuangan Inklusif
-
Kisah Bumbi, Produk Popok Ramah Lingkungan Binaan BRI