Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 05 Februari 2025 | 10:15 WIB
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia meninjau sejumlah pangkalan di Kota Tangerang. [Dok Pemkot Tangerang]

SuaraBanten.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia didampingi pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan pemantauan di sejumlah pangkalan gas elpiji di Kota Tangerang secara langsung.

Bahlil Lahadalia menuturkan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk memastikan tidak adanya kelangkaan gas elpiji bersubsidi yang dialami masyarakat luas.

Tidak hanya itu, Bahlil juga menekankan kunjungan kerja kali ini bertujuan untuk memantau distribusi gas elpiji  di sejumlah pangkalan, mulai dari pasokan ketersediaan sampai fluktuasi harga yang ada di lapangan.

"Alhamdulillah, kondisi di lapangan perlahan-lahan sudah mulai membaik, kunjungan kali ini juga kami manfaatkan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa kebijakan terbaru ini dilakukan untuk memastikan dana subsidi sebesar Rp87 triliun bisa disalurkan secara baik, jadi masyarakat nantinya bisa mendapatkan harga gas LPG bersubdisi secara terjangkau dengan batasan harga maksimal sebesar Rp19-20 ribu saja," ujar Bahlil sepelas mengunjungi Pangkalan gas elpiji Surnawati di Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/25).

Baca Juga: Innalillahi! Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Elpiji 3 Kilogram

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop) Kota Tangerang Suli Rosadi menambahkan, pemerintah juga telah memastikan pasokan ketersediaan gas LPG dalam kondisi aman sampai beberapa bulan ke depan.

Berdasarkan pemantauan tadi juga memperlihatkan antrean yang sempat terjadi di tengah masyarakat sudah terkendali lewat beberapa pendekatan strategi distribusi yang telah dijalankan secara maksimal.

"Kami juga menyambut baik kedatangan Menteri ESDM bersama rombongan ke tengah masyarakat secara langsung, kunjungan ini juga dapat menjawab kepanikan masyarakat akan ketersediaan pasokan gas di lapangan. Selanjutnya, kami juga akan mendukung penuh kebijakan terbaru, terutama mengenai perubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan sehingga bisa kembali menjual gas LPG bersubsidi kepada masyarakat," tambah Suli.

Selain itu, Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk tidak perlu merasa panik mengenai perubahan kebijakan distribusi LPG yang baru diterapkan.

Terlebih, Pemkot Tangerang memastikan 1.100 pangakalan memiliki ketersediaan yang cukup, sekaligus mudah diakses karena letaknya yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tangerang.

Baca Juga: Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Tergenang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Load More