Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 18 Juni 2024 | 23:41 WIB
ILUSTRASI Warga Baduy- Masyarakat Baduy sedang berkumpul di Kantor Pemerintah Kabupaten Lebak untuk merayakan tradisi Seba yang harus dilaksanakan sesuai amanat adat leluhur.[ANTARA/Mansyur]

SuaraBanten.id - Sejumlah warga pedalaman Kabupaten Lebak, Banten tepatnya di Baduy bersyukur menerima bantuan sosial (bansos ) berupa beras sebanyak 10 kilogram dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kami sepanjang tahun 2024 setiap bulan menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram," kata Santa (55) warga Baduy saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Selasa.

Masyarakat Baduy mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapanas yang menyalurkan bantuan bansos guna memenuhi ketersediaan pangan juga meringankan beban ekonomi keluarga.

Selama ini, masyarakat Baduy merasa lega karena pendistribusian bansos tepat sasaran.

Baca Juga: Beredar Surat Dukungan Caleg DPR RI, Kesepuhan: Jangan Bawa Orang Baduy ke Urusan Politik

Karenanya, masyarakat Baduy terpenuhi ketersediaan beras untuk konsumsi keluarga.

"Kami sendiri belum mengalami kerawanan pangan, meski panen padi huma awal 2024 terserang hama," katanya.

Begitu juga Pulung (60) warga Baduy mengaku pihaknya sejak beberapa tahun terakhir ini menerima bantuan beras 10 kilogram sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan selama satu bulan.

"Kami sangat terbantu adanya bantuan beras sehingga terpenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dari Bapanas itu tercatat 171.127 keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Pasca Tradisi Seba Baduy, Wisatawan Mulai Padati Kawasan Wisata Baduy

Masyarakat yang menerima bansos berupa beras tersebut, termasuk warga Baduy.

Selama ini, pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengalami kelaparan maupun kesulitan pangan.

"Semua warga yang menerima bantuan beras itu adalah warga miskin," katanya. (ANTARA)

Load More