SuaraBanten.id - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) berencana akan mengirim surat kepada Google agar area kawasan dapat diburamkan. Hal tersebut merupakan upaya agar para pemburu tidak bisa melakukan pemetaan terhadap jalan di TNUK.
Kepala Balai TNUK, Ardi Andono mengatakan dugaan kemungkinan Sunendi bisa mengetahui jalur-jalur yang kerap dilalui badak akibat sering adanya sosialisasi dari pihak balai mengenai badak di tingkat desa sampai kecamatan yang data-data tersebut dihadirkan dalam presentasi.
Bahkan program rhino goes to school juga dulu sering dilakukan oleh balai untuk mensosialisasikan badak kepada siswa-siswi di sekitar TNUK. Hal itu kata Ardi menjadi evaluasi karena ternyata memilki dampak positif dan dampak negatif bagi warga.
“Jadi bahan evaluasi kami ke depan bahwa yang namanya data data seperti itu memiliki dua mata pisau. Kadang kita bisa memberi penjelasan ke masyarkat bahwa kondisi badak seperti ini dan seterusnya tapi ada juga orang yang memanfaatkan itu sebagai data untuk berburu,” kata Ardi.
Bahkan, informasi soal badak secara detail juga bisa ditemukan lewat video-video youtube. Pihaknya berencana akan meminta youtube juga untuk bisa me-take down video yang memberikan informasi spesifik soal badak karena dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh pemburu. Pihaknya juga berniat bersurat kepada Google akan melakukan pemburaman di beberapa titik TNUK.
“Kesalahan-kesalahan kita yang lalu adalah menyebut jumlah kamera menyebut lokasi. Google earth saja kalau kita lihat itu sangat detail. Mungkin nanti kita juga bersurat ke Google bagaimana supaya itu diburamkan lah jalan-jalan itu kelihatan sekali di google earth ini,” tutur Ardi.
TNUK menurut Ardi sangat kewalahan dalam pengamanan karena hanya memiliki 94 pegawai termasuk bagian administrasi. Luas kawasan kurang lebih 106 ribu hektar yang mencakup darat dan laut dinilai sangatlah besar.
“Polhutnya (Polisi hutan) cuma 12 jadi kami ini termasuk polhut yang super mengamankan 106 ribu hektar baik itu darat dan laut,” pungkasnya.
Baca Juga: Siti Nurbaya Pastikan Intensifkan Penanganan Perburuan Badak Jawa di TNUK
Tag
Berita Terkait
-
Siti Nurbaya Pastikan Intensifkan Penanganan Perburuan Badak Jawa di TNUK
-
Pelaku Perburuan Liar Badak Jawa di TNUK Divonis 12 Tahun Penjara
-
KLHK Verifikasi Periode Kematian Badak Jawa Korban Perburuan Liar di TNUK
-
Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap, 7 Senapan Jadi Barang Bukti
-
Polda Banten Bongkar Jaringan Perburuan Badak Jawa, Pelaku Penjual dan Pembeli Cula Ditangkap
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai