SuaraBanten.id - "Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan," demikian disampaikan Safitriani, warga Desa Bancak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Baginya, jika betul-betul bertekad dan memberikan yang terbaik, kita bisa mengatasi segala rintangan dan mewujudkan impian yang dicita-citakan.
Meskipun mengurus rumah tangga merupakan hal yang membahagiakan baginya, namun dia tetap ingin menjadi lebih dari "sekadar ibu rumah tangga". Ibu dua anak ini ingin menghasilkan uang untuk menunjang kebutuhan keluarga.
"Hal inilah yang mendorong saya untuk berjualan ayam kampung," tutur Safitriani saat berbincang melalui sambungan telepon.
Ide untuk memulai usaha jual beli ayam kampung muncul saat mengobrol dengan para tetangga di warung sayur. Di mana para pedagang sering kali kesulitan mendapatkan ayam kampung, alhasil banyak pembeli yang tidak jadi belanja.
Di satu sisi, Safitriani mempunyai kenalan peternak ayam kampung di pelosok, namun tidak memiliki akses untuk menjualnya ke kota. Melihat dua permasalahan tersebut, dia pun terbesit untuk menjembatani dengan cara membeli ayam kampung dari daerah dan memasoknya ke warung-warung.
"Dari situ awalnya, kemudian saya mulai memasok ayam kampung ke warung-warung," imbuhnya.
Kendati demikian, perjalanannya sebagai penjual ayam tidaklah mudah. Dia mengaku sempat terkendala dengan pendanaan. Mulanya dia mencoba untuk menyisihkan sedikit demi sedikit uang yang diberikan suami sebagai modal usaha. Namun, modal usaha pun habis karena harus mencukupi kebutuhan dapur.
Singkat cerita, Safitriani pun datang ke Agen BRILink yang ada di sekitar rumahnya. Dia menceritakan permasalahan yang dihadapinya. Kemudian dia ditawari produk pinjaman Kredit Cepat (KECE) dari BRI.
Produk kredit atau pinjaman ultra mikro bernama KECE (Kredit Cepat) memiliki plafond hingga Rp 10 juta. Pinjaman ini dapat diakses masyarakat melalui AgenBRILink yang menjadi mitra UMi.
Baca Juga: Dirut BRI: Fee-Based Income BRI Capai Double Digit karena Transformasi Digital Menguat
"Persyaratannya mudah cukup e-KTP saja. Prosesnya juga cukup mudah dan cairnya cepat, saya cuma butuh waktu 4 hari kerja langsung cair," tutur Safitriani.
Safitriani mengungkapkan, awalnya dia mendapat pinjaman sebesar Rp2 juta. Dana tersebut digunakan untuk modal usaha jual beli ayam kampung. Adapun dalam satu bulan, dia bisa mengumpulkan omzet sekitar Rp3 juta.
"Yang pinjam Rp2 juta kemarin saya sudah lunas, sekarang pinjam lagi Rp5 juta karena mau lebaran, jadi permintaan ayam juga meningkat," kata dia.
Safitriani mengaku sangat terbantu dengan program pinjaman KECE. Sebab, berkat program tersebut, dia tidak hanya bergantung pada pendapatan suami yang tidak menentu. "Pinjaman KECE ini sangat membantu saya untuk mengembangkan usaha. Apalagi saya masih punya dua anak yang masih sekolah dan harus dibiayai," ucapnya.
Terakhir, dia menyampaikan ucapan terimakasih atas program tersebut. Dia berharap, program ini masih akan terus berlanjut.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan perseroan akan terus mendorong pemberdayaan segmen Ultra Mikro sebagai upaya mengakselerasi ekonomi Indonesia secara optimal.
Berita Terkait
-
Yuk! Manfaatkan Promo BRI Agar Kantong Tidak Boncos saat Mudik dan Lebaran
-
BRI, Pegadaian dan PNM Berangkatkan 12.173 Orang dalam Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
-
Program BRI Buat Peternakan Ayam di Surabaya Ini Jadi Lebih Berkembang
-
Talkshow Wealth Tea Time Jadi Strategi BRI Jualan SBN SR020
-
BRI Tebar Dividen Rp35,43 Triliun, Rasio Tembus 80%
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional