Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 25 Januari 2024 | 22:33 WIB
Tiga caleg PPP Kabupaten Serang, Banten dan ratusan relawan mendukung Prabowo-Gibran. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Dua dari tiga calon anggota legislatif alias Caleg PPP yang bakal berebut DPRD Kabupaten Serang, Banten yakni, Rokib dan Damami Muhrizi merasa dijebak oleh salah satu ulama Banten KH Matin Syarkowi untuk melakukan deklarasi dukungan terhadap paslon 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Seperti diketahui, sebelumnya dikabarkan tiga caleg PPP yakni Tuti Alawiyah, Rokib dan Damami Muhrizi caleg DPRD Kabupaten Serang, Banten menggelar deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran pada Selasa (23/1/2024) lalu di Posko Relawan Santri Milenial Banten, Walantaka, Kota Serang.

Padahal, jika melihat partai yang menjadi kendaraannya mencalonkan diri menjadi sebagai caleg DPRD Kabupaten Serang yakni PPP mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Caleg DPRD Kabupaten Serang dari PPP, Rokib mengatakan, kehadiran dirinya dalam acara deklarasi tersebut hanya untuk menghargai sosok Kiai Matin Syarkowi.

Baca Juga: Caleg PPP Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Hartono: Sanksi Berat Dijatuhkan Pekan Depan

Diketahui, Matin Syarkowi selaku dewan pembina Santri Milinial Banten sehingga tak bisa menolak ketika deklarasi dukungan ke pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran dilakukan.

"Jadi kita dengan terpaksa membacakan deklarasi itu yang dihadiri oleh kader PPP. Saya merasa dijebak saja,” kata Rokib, Kamis (25/1/2024)

Rokib mengungkapkan, kehadirannya di Posko Relawan Santri Milenial Banten sekedar memenuhi undangan pengajian dan menghargai KH Matin Syarkowi sebagai tokoh agama atau tokoh ulama besar di Banten.

Senada, caleg DPRD Kabupaten Serang dari PPP, Damami Muhrizi pun mengaku, kehadiran dirinya bersama para simpatisan lantaran diundang dalam rangka pengajian bersama KH Matin Syarkowi dan para relawan Prabowo-Gibran.

Bahkan, Damami mengungkapkan, dirinya pun merasa terpaksa saat dipakaikan kaos Santri Milenial Banten bergambar paslon 02 Prabowo - Gibran lantaran tidak enak terhadap sosok KH Matin Syarkowi.

Baca Juga: Ratusan Emak-emak di Banten Dukung Prabowo-Gibran: Manusia Paling Ikhlas Walaupun...

"Saya enggak bisa nolak ketika dipakain baju Prabowo-Gibran karena enggak enak sama Pak Kiai," ujar Damami.

Untuk itu, dengan tegas Damami mengatakan, dirinya sampai saat ini tetap tegak lurus bersama caleg lainnya untuk memenangkan PPP Ganjar-Mahfud di Kabupaten Serang.

“Saya hadir (Deklarasi) karena menghargai, dia itu guru saya termasuk ketua PC NU Kota (Serang), agendanya itu pengajian, tapi malah disisipkan deklarasi,” kata Damami.

Menanggapi hal itu, saat dikonfirmasi KH Matin Syarkowi membantah dirinya telah menjebak para caleg PPP untuk melakukan deklarasi dan mengalihkan dukungannya ke Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran.

Menurut KH Matin, ketiga caleg PPP tersebut dengan tegas menyatakan dukungan terhadap paslon 02 Prabowo-Gibran berdasarkan hati nurani tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

"Seperti yang disampaikan mereka sendiri di media, katanya soal nurani, masa sudah tua kita jebak-jebak. Itu kan hak politik, yang jelas kita nampung, menerima," ungkap KH Matin.

Terancam Dipecat

Sebelumnya diberitakan, tiga caleg PPP Kabupaten Serang, Banten dan para simpatisan dan relawan, membelot mendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, PPP merupakan partai yang mendukung pasangan calon Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Namun, ketiga caleg PPP tersebut malah mendukung Prabowo-Gibran.

Terkait tiga caleg PPP Kabupaten Serang yang membelot dukung Prabowo-Gibran, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Serang, SM Hartono akhirnya buka suara.

Hartono mengomentari deklarasi tiga caleg PPP Kabupaten Serang yang mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Ia memastikan akan ada sanksi teguran tertulis, lisan hingga paling berat pemecatan.

"Ada sanksi teguran lisan, tertulis sampai pemecatan ini dalam proses dan kajian yang matang karena ada tim-tim yang terus menindaklanjuti kita juga akan konfirmasi sejauh mana," kata Hartono di Kantor PPP Kabupaten Serang, Banten dikutip dari ANTARA, Kamis (25/1/2024).

Kata dia, dirinya telah menerima statement dari ke tiga caleg yang melakukan deklarasi dan ini yang akan dijadikan rujukan untuk konfirmasi yang mendalam bagaimana saksi yang akan ditunjukkan oleh Partai.

"Sejauh ini masih proses. Karena alasan yang konkrit masih terus kita dalami. Kalau ada pemberitahuan dulu tidak mungkin kita izinkan," kata mantan Lurah Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang itu.

Hartono mengaku akan menjalankan aturan partai terhadap kader yang melanggar aturan untuk solid mendukung capres cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud) di Pilpres 2024.

"Sesungguhnya PPP ini jelas solid, tekat kami adalah nyata dan seruan kami agar kader PPP mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, dan kita pastikan paling lama seminggu sanksi berat akan dijatuhkan ke kader yang membelot dukung paslon lain pada pilpres 2024," katanya.

Sebelumnya, tiga orang calon anggota legislatif (Caleg) PPP daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Serang menggelar deklarasi menyatakan dukungan kepada capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga caleg PPP tersebut yaitu, Tuti Alawiyah Caleg PPP DPRD Kabupaten Serang dapil 1 nomor urut 2, Rokib Caleg DPRD Kabupaten Serang dapil 2 nomor urut 4, Tamami Muhriji Caleg DPRD Kabupaten Serang dapil 4 nomor urut 2.

Tuti Alawiah Caleg PPP Dapil 1 Kabupaten mengatakan mendukung Santri Milenial Banten untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kami para caleg, kader PPP, relawan di masing-masing Dapil siap mendukung Santri Milenial Banten, dan bersumpah untuk bersama-sama memilih serta memenangkan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran," katanya.

Load More