SuaraBanten.id - Calon legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa tak terima usai disebut sebagai caleg abal-abal oleh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Banten lantaran berpindah dukungan dari paslon 01 Anies Baswedan - Cak Imin (AMIN) ke paslon 02 Prabowo-Gibran.
Caleg DPRD Provinsi Banten dari PKB, Enung Nurhayati mengaku, dirinya sudah puluhan tahun menjadi kader setia partai berlambang bola dunia dengan 9 bintang yang mengelilinginya tersebut.
Menurut Enung, beralihnya dukungan dirinya dan sejumlah kader lain ke paslon Prabowo-Gibran merupakan bentuk kekecewaan terhadap kepengurusan PKB Banten saat ini.
"Saya menegaskan secara kepartaian, saya sudah lebih 10 tahun di PKB, kami atau mereka yang abal-abal? Justru langkah kami mendukung paslon presiden dan wakil presiden Prabowo dan Gibran bentuk dari kekecewaan kepengurusan yang sekarang," ungkap Enung, Kamis (18/1/2023).
Baca Juga: Belasan Caleg dan Kader Dukung Prabowo-Gibran, PKB Banten: Itu Caleg Abal-abal
Perempuan yang ikut terlibat sebagai pengurus Perempuan Bangsa (PB) yang merupakan sayap partai PKB itu mengungkapkan, kondisi kepemimpinan PKB Banten yang tak terarah turut menjadi alasan lain dirinya lebih mendukung Prabowo-Gibran dibandingkan paslon 01 Anies Baswedan - Cak Imin.
"Jika saya disebut abal-abal, berarti kepengurusan yang sekarang lebih abal-abal lagi, tidak paham dengan pola-pola gerakan politik PKB yang harusnya menjadi partai dengan gerakan yang dekat dengan rakyat. Bukan hanya dengan gerakan elit yang kadernya sendiri ditinggalkan," tegas Enung.
Hal senada turut disampaikan caleg DPRD Provinsi Banten dari PKB lainnya, Euis Rahmawati. Menurutnya, kepengurusan PKB sekarang bisa lebih progresif dan dekat dengan rakyat tanpa menunjukan sikap alergi terhadap kadernya sendiri.
Bahkan, lanjut Euis, pernyataan Ketua LPP DPW PKB Banten menunjukan sikap seorang pengurus abal-abal lantaran telah mengecilkan kemampuan kadernya sendiri.
"Statemen (Ketua LPP DPW PKB) seolah-olah mengecilkan, yang bilang suara (kami) tidak signifikan, jelas itu statemen yang sangat abal-abal," ujar Euis.
Baca Juga: Berkas Mantan Guru Olahraga yang Setubuhi Siswi MTs dan Adik Ipar di Serang Segera Rampung
Untuk itu, dengan tegas Euis mengungkapkan, dirinya akan semakin termotivasi untuk bergerak membantu memenangkan paslon 02 Prabowo - Gibran meski posisinya sebagai kader PKB berada di ujung tanduk.
"Tentu kami akan bergerak untuk Prabowo dan Gibran, lebih semangat lagi. Terkait pemanggilan dan ancaman pemecatan? Silahkan, yang jelas ini adalah bentuk kekecewaan kami dari kader bawah," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
-
Jokowi Ngaku Sering Disalahkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Netizen: Mulai Muak Jadi Tameng?
-
Mudik Gratis 2025 Banten: Jadwal, Link, Cara Daftar, Syarat hingga Rute Perjalanan
-
Siapa Guru Patrick Kluivert di Banten? Ternyata Pimpin Pendekar, Bukan Orang Sembangan di Tangerang Selatan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam