Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 14 Januari 2024 | 07:11 WIB
ILUSTRASI hujan lebat dan angin kencang- Pengendara motor nelintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBanten.id - Provinsi Banten berpotensi hujan lebat hingga angin kencang pada hari ini, Minggu (14/3/2024). Prakiraan cuaca tersebut diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tak hanya di Banten, BMKG mengimbau masyarakat di beberapa daerah masyarakat di beberapa daerah untuk waspada dengan adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam pada hari ini.

Melansir laman resmi BMKG, pada hari ini, daerah yang berpotensi diguyur hujan lebat dan angin kencang salah satunya Banten.

Selain Banten, Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur juga memiliki potensi yang sama yakni berpotensi hujan lebat dan angin kencang.

Baca Juga: Resmikan Warung Kreatif di Serang, Alam Ganjar: Ini Wadah Para Anak Muda

Selanjutnya, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Beberapa daerah seperti, Aceh, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku berpotensi diterjang angin kencang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," katanya dikutip dari ANTARA.

Sementara, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, Dwikorita meminta masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

Baca Juga: Tabung Gas Laundry di Ciruas Meledak, Sebabkan Tembok Toko Ambruk

"Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," pungkasnya. (ANTARA)

Load More