SuaraBanten.id - Kelakuan seorang oknum dosen pembimbing di Untirta dikeluhkan sejumlah mahasiswa lantaran untuk kesekian kalinya membatalkan bimbingan skripsi.
Riska (Bukan nama sebenarnya) tampak menjinjing tas dokumen berisi revisian skripsi sambil menghela nafas berkali-kali.
Ternyata, pembatalan bimbingan yang dilakukan dosen pembimbing Riska itu bukan pertama kalinya, namun sudah terjadi berkali-kali.
Riska mengaku seringkali diberi harapan palsu untuk bimbingan skripsi dan hanya berakhir menghabiskan waktu seharian menunggu di kampus yang kemudian dosennya membatalkan janji dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Terlibat Penggelapan Kredit, Manajer Bank Banten Ditahan Kejari Tangerang
"Yang paling sulit sebenernya ketika usaha bimbingannya enggak dihargain gitu, misal jadwal hari bimbingan udah ada, tapi pas nunggu dari pagi sampe sore ternyata tiba tiba gabisa dan ketika di-chat untuk konfirmasi keluangan waktunya untuk bimbingan ga dijawab," katanya.
Hal lainnya yang membuat Riska jengkel yakni saat selesai revisi skripsi, ia diharuskan melakukan bimbingan untuk kelanjutan progres menuju sidang akhir. Dosennya juga sulit dihubungi dan tidak membalas pesan yang ia kirimkan.
Ia sebenarnya memaklumi jika dosen pembimbingnya memiliki pekerjaan lain yang mendesak, namun kepastian akan bimbingan kemudian jadi hambatan yang menyebabkan skirpsinya terlunta-lunta.
“Sebenernya mahasiswa juga paham kalo dosennya ada kesibukan juga tapi mungkin setidaknya kalo di chat bales dan kalo dosen menjanjikan waktu bimbingan di lain hari ya ditepatin jangan tiba-tiba gadateng ke kampus padahal udah nungguin,” imbuhnya.
Lantaran kesal hal tersebut tidak sering terjadi, Riska pun mengungkapkan keluh kesahnya kepada dosen yang bersangkutan.
Baca Juga: Tak Masalah Abuya Muhtadi Dukung Ganjar-Mahfud, Yandri Susanto: Kita Hormati Pilihan Abuya
Alih-alih mendapat jawaban, ia malah diminta untuk mengajukan pengantian dosen pembimbing lain jika merasa skripsinya terhambat lantaran bimbingan yang selalu tidak pasti.
Berita Terkait
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
-
Mako Polda Banten Kebakaran, Api Berkobar di Lantai 3
-
Guntur Romli Skakmat PSI: Kader Kalian Serang Megawati dan PDIP, Kenapa Saya Gak Boleh Komentar?
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang