Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 30 November 2023 | 16:26 WIB
Siswa kelas 3 dan kelas 4 SDN Tugu 1 Cimanggu di Desa Tugu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa belajar di teras kelas, Kamis (30/11/2023). [Bantennews]

SuaraBanten.id - Kondisi dua kelas SDN 1 Cimanggu di Desa Tugu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengalami kerusakan membuat para siswa mesti belajar di teras sekolah.

Ruang kelas SDN 1 Cimanggu mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang. Kerusakan dampak tertimpa pohon tumbang itu terjadi di dua kelas yakni kelas 3 dan 4.

Kepala SDN Tugu 1, Sunayah mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa kelas 3 dan kelas 4 yang tertimpa pohon terpaksa dilakukan di teras sekolah.

Pembelajaran di teras itu dilakukan lantaran 2 ruangan kelas mengalami kerusakan pada bagian atap dan plafon usai tertimpa pohon durian yang tumbang.

Baca Juga: UMK Banten 2024 Ditetapkan Pemprov, Segini Besarannya

Kata Sunayah, peristiwa pohon tumbang yang menimpa bangunan SDN Cimanggu 1 terjadi pada Minggu (25/11/2023) lalu sekira pukul 01.30 WIB lalu. Karena kejadian itu, 2 ruangan kelas rusak dan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.

“Hujan disertai angin membuat pohon yang berada di dekat bangunan sekolah tumbang dan menimpa atap sekolah. Kejadiannya malam hari dan waktu kejadian warga yang belum tertidur langsung ke lokasi karena terdengar suara benturan keras,” kata Sunayah dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (30/11/2023).

Sunayah mengungkapkan, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa lantaran saat kejadian tidak ada aktifitas belajar mengajar.

Namun, beberapa peralatan belajar dan peralatan sekolah mengalami kerusakan usai kejadian dua kelas tersebut terimpa pohon tumbang.

"Barang rusak itu hanya buku-buku pelajaran siswa, karena waktu itu sebelum pohon roboh memang ada hujan jadi buku rusaknya basah karena kehujanan," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Pesisir Banten Bagian Barat Berpotensi Hujan Sore Ini

Mengantisipasi hal yang tak diinginkan, sebanyak 36 siswa dari kelas 3 dan 4 untuk sementara waktu belajar di teras sambil menunggu adanya perbaikan dari dinas terkait.

“Untuk KBM sementara ini dilakukan di luar kelas. Ada sekitar 36 siswa yang belajar di luar kelas. Pembelajaran teras dilakukan dari Senin kemarin,” terangnya.

Ia juga mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang dan sudah mendapatkan kabar kapan bangunan tersebut bisa direhab.

“Tanggapan dari Sapras (Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pandeglang) alhamdulillah sudah ada perencanaan, akan direhab sekitar bulan Juni (2024) kurang lebihnya katanya. Harapan kami, ingin secepatnya ada perbaikan rehab biar siswa siswa bisa belajar seperti biasa di dalam ruangan kelas,” harapnya.

Load More