Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 18 November 2023 | 16:32 WIB
Wahyu Pahroji (28) warga Kampung Pakcoy, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang membuat karya lukisannya dengan berbahan dasar pelepah pisang. [Dok Pemkot Tangerang]

SuaraBanten.id - SuaraBanten.id- Berbeda dari kebanyakan pelukis yang membuat karyanya di atas kanvas, Wahyu Pahroji (28) warga Kampung Pakcoy, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang membuat karya lukisannya dengan berbahan dasar pelepah pisang.

Menurut pengakuannya, Wahyu mulai membuat lukisan dari pelepah pisang sekira delapan bulan lalu. Kata dia, sebenarnya ia sejatinya tidak memiliki dasar seni lukis.

"Dasarnya enggak ada basic melukis, ada beberapa teman seniman mengajak pelajari melukis, hanya saja medianya beda yaitu lukis bakar, lalu saya dikasih alatnya dan coba belajar di rumah, tetapi saya merasa belum cocok di hati," kata mantan karyawan di salah satu perusahaan swasta ini.

Wahyu mengaku mencari media lain yang sesuai keinginannya, hingga akhirnya ketemu pelepah pisang yang ia jadikan media lukis.

Baca Juga: Omset Pedagang Emas yang Direlokasi dari Pasar Anyar Diklaim Stabil

Menurutnya, teknik melukis pelepah dengan lukis bakar sebenarnya sama saja dengan melukis biasa, namun yang membedakan di medianya.

"Manfaatkan limbah (pelepah pisang) kan jarang kalau pakai cat kan banyak di Tangerang ini. Pelepah pisang saya cari di kebun-kebun orang, saya minta katanya ambil saja karena memang biasanya juga dibakar dan dibuang," ujarnya.

Lukisan pelepah pisang pertama karya Wahyu adalah lukisan wajah Presiden RI ke-empat KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

"Gus Dur ini salah satu tokoh bangsa idola saya," ujarnya.

Lukisan kedua Wahyu adalah gambar wajah Lurah Karawaci Syarkawi. Kemudian lukisan pelawak asal Kota Tangerang Azis Gagap dan tokoh-tokoh Kota Tangerang.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Seruduk 3 Motor di Kota Serang, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-luka

Wahyu membutuhkan waktu yang beragam mulai dari satu hingga empat minggu bahkan lebih untuk mengerjakan satu buah lukisan. Namun rekor terbaru, ia mampu membuat lukisan dalam waktu kurang dari seminggu.

"Kesulitannya berada diwarna. Gradasi di wajah tanpa setetes tinta, jadi lukisan ini berbahan dasar alam yang dijadikan lukisan," kata dia.

Wahyu menjamin kekuatan warna lukisan pelepah pisang lebih awet dan tidak luntur. Sebab, warna yang dihasilkan pelepah pisang berasal dari getah pisang yang telah mengering.

Begitu juga dengan penggunaan triplek sebagai media lukis diyakini lebih awet dan tahan lama ketimbang media lukis kertas.

Wahyu mengatakan, sampai saat ini ia telah membuat sebanyak 20 lukisan. Karya Wahyu sampai saat ini dikenal dari mulut ke mulut.

"Saya mengutamakan kualitas karya seni, karya seni tidak bisa dipaksa, bagi yang ingin memesan bisa menghubungi nomor Whatsapp 0895-6160-65141," pungkasnya.

Load More