SuaraBanten.id - SuaraBanten.id- Para pedagang emas di Pasar Anyar belum lama ini direlokasi ke Metropolis Town Square, Kota Tangerang, Banten. Meski demikian, para pedagang emas itu mengaku tidak berdampak pada penurunan omset mereka.
Bahkan menurut beberapa pedagang emas, pendapatannya kini mulai stabil seperti hasil ketika mereka ash berjualan di Pasar Anyar.
Salah satu pemilik Toko Emas Sinar Jaya 1, Robie menuturkan, proses relokasi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dan Perumda Pasar Anyar merupakan langkah yang tepat.
Menurutnya, proses relokasi tersebut diiringi dengan pemindahan semua pedagang emas yang ada, sehingga ekosistem bisnis yang selama ini terbangun hanya bersifat bergeser ke tempat baru (Metropolis Town Square).
"Kestabilan omset ini memang membutuhkan waktu ya. Awal-awal kemarin memang masih dalam tahap kembali merangkak normal, sekarang perlahan mengalami peningkatan bahkan bisa dinilai tidak jauh berbeda dengan yang di tempat lama," ujar Pemilik Toko Emas Sinar Jaya 1, Robie, Jumat, (17/11/23).
Ia melanjutkan, pemilihan tempat relokasi juga dinilai menguntungkan para pedagang emas. Lanjutnya, tempat baru yang kini digunakan memiliki fasilitas yang jauh lebih layak dari tempat sebelumnya. Hal ini dinilai semakin meningkatkan kualitas keamanan, kenyamanan, dan kelancaran transaksi jual-beli yang akan berjalan kedepannya.
"Saya sangat mendukung proses revitalisasi dan relokasi sementara ini. Apalagi, fasilitas yang diberikan lebih dari cukup, seperti tempatnya bagus dan disediakan secara free tanpa adanya pungutan biaya apapun," tambahnya.
Selain itu, relokasi ini diharapkan dapat terus diimbangi dengan proses penyebar luasan informasi yang semakin masif lagi kepada masyarakat luas di Kota Tangerang. Sehingga, ekosistem bisnis yang selama ini berjalan dapat terjamin keberlangsungannya.
"Saya tetap optimis pasca relokasi peningkatan omset dapat terus bertumbuh. Terlebih, kedepannya informasi akan terus disebar secara maksimal dan akses menuju tempat baru dapat mudah dijangkau dengan angkutan umum," pungkasnya.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Seruduk 3 Motor di Kota Serang, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-luka
Berita Terkait
-
3 Stadion Calon Markas Timnas Indonesia Selain GBK
-
Miris, Nasib Pelajar di Serang: Koma 3 Hari, Tengkorak Pecah Usai Diduga Dipukul Helm Oknum Polisi
-
6 Pelatih yang Belum Rasakan Kemenangan di BRI Super League 2025/2026, Ada Eks Persija
-
Terungkap Alasan Oknum Brimob Keroyok Humas KLH dan Wartawan, Sanksi Berat Menunggu Sidang Etik
-
Tampang Pengeroyok Brutal Humas KLH dan Wartawan di Serang: dari Sekuriti, Ormas hingga Oknum Brimob
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
5 Fakta Kasus Polisi Lempar Helm ke Pelajar: Bermula dari 'Knalpot Brong' Hingga Korban Kritis
-
BRI Terus Dorong UMKM, Penguatan Ekonomi Level Grassroot Mencapai 80,32 Persen
-
Polda Banten Akui Anggota Samapta Sebabkan Pelajar Kritis, Terekam CCTV Lemparkan Helm
-
Kota Serang Bebas Sampah? Intip Strategi Cerdas PKK Ubah Limbah Jadi Emas Lewat Bank Sampah
-
Misteri Situ Cangkring: Ikan Mati Massal, Air Keruh Kehijauan, Apa Penyebabnya?