SuaraBanten.id - SuaraBanten.id- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten hingga kini masih terus mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Hal tersebut disebabkan karena hujan yang belum merata.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengaku pihaknya masih menerima surat permohonan bantuan air bersih dari beberapa desa di kecamatan yang ada di Selatan Pandeglang.
“Iya betul (masih ada yang terdampak kekeringan). Malah ini juga ada surat lagi dari desa-desa di Sukaresmi memohon air bersih di antaranya ada beberapa kecamatan yang terdampak kekeringan,” kata Nana dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (16/11/2023).
Beberapa kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih di antaranya, Kecamatan Cimanggu, Cibaliung, Sukaresmi, Patia, Angsana, Pagelaran dan Kecamatan Banjar.
Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Lebak Banten, SDN 2 Cisungsang Terisolasi
Meski demikian, Nana menyebut pihaknya bakal menurunkan tim survei langsung ke lokasi warga yang meminta bantuan air bersih untuk memastikan di wilayah tersebut apakah sudah turun hujan atau belum.
“Kami punya tim untuk mengecek terlebih dahulu benar apa tidak. Kami juga akan melaksanakan survei yang akan dikirim ke beberapa kecamatan apakah sudah mulai hujan atau belum,” jelasnya.
Bila dibandingan dengan bulan-bulan sebelumnya, Nana menyebutkan kesulitan air bersih kini mulai berkurang karena hujan telah turun di beberapa wilayah.
“Diliat dari kondisi sudah menurun, karena ada beberapa desa yang sudah menyatakan dengan surat pernyataan yang tidak memerlukan air bersih lagi. Jadi dilihat dari volume berkurang dan mudah-mudahan dengan kondisi hujan yang mulai merata kesulitan air di masyarakat akan berkurang,” ungkapnya.
Sementara untuk status darurat, BPBDPK masih belum mencabut statusnya karena masih ada beberapa kecamatan yang terdampak.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Terdapak Normalisasi Sungai Cibanten Tak Dapat Kompensasi
“Untuk status darurat masih belum kami cabut karena waktunya sampai Desember, tapi mudah-mudahan kalau hujan sudah merata akan kami cabut,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab