Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 16 November 2023 | 16:05 WIB
Warga Kecamatan Patia antre mengambil bantuan air bersih. [IST]

SuaraBanten.id - SuaraBanten.id- Sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten hingga kini masih terus mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Hal tersebut disebabkan karena hujan yang belum merata.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengaku pihaknya masih menerima surat permohonan bantuan air bersih dari beberapa desa di kecamatan yang ada di Selatan Pandeglang.

“Iya betul (masih ada yang terdampak kekeringan). Malah ini juga ada surat lagi dari desa-desa di Sukaresmi memohon air bersih di antaranya ada beberapa kecamatan yang terdampak kekeringan,” kata Nana dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (16/11/2023).

Beberapa kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih di antaranya, Kecamatan Cimanggu, Cibaliung, Sukaresmi, Patia, Angsana, Pagelaran dan Kecamatan Banjar.

Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Longsor di Lebak Banten, SDN 2 Cisungsang Terisolasi

Meski demikian, Nana menyebut pihaknya bakal menurunkan tim survei langsung ke lokasi warga yang meminta bantuan air bersih untuk memastikan di wilayah tersebut apakah sudah turun hujan atau belum.

“Kami punya tim untuk mengecek terlebih dahulu benar apa tidak. Kami juga akan melaksanakan survei yang akan dikirim ke beberapa kecamatan apakah sudah mulai hujan atau belum,” jelasnya.

Bila dibandingan dengan bulan-bulan sebelumnya, Nana menyebutkan kesulitan air bersih kini mulai berkurang karena hujan telah turun di beberapa wilayah.

“Diliat dari kondisi sudah menurun, karena ada beberapa desa yang sudah menyatakan dengan surat pernyataan yang tidak memerlukan air bersih lagi. Jadi dilihat dari volume berkurang dan mudah-mudahan dengan kondisi hujan yang mulai merata kesulitan air di masyarakat akan berkurang,” ungkapnya.

Sementara untuk status darurat, BPBDPK masih belum mencabut statusnya karena masih ada beberapa kecamatan yang terdampak.

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Terdapak Normalisasi Sungai Cibanten Tak Dapat Kompensasi

“Untuk status darurat masih belum kami cabut karena waktunya sampai Desember, tapi mudah-mudahan kalau hujan sudah merata akan kami cabut,” tutupnya.

Load More