SuaraBanten.id - Pemadaman KM Mutiara Berkah I yang mengalami kebakaran di Pelabuhan Indah Kiat Merak, Kota Cilegon, Banten hingga kini masih terus berlanjut.
Pemadaman KM Mutiara Berkah I terbakar bahkan dilakukan melalu jalur darat maupun dari jalur laut.
Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto mengatakan, petugas terus berupaya memadamkan api yang membakar sisi kanan KM Mutiara Berkah I, termasuk mengerahkan 4 tugboat untuk memudahkan proses pemadaman.
"Saat ini masih dilakukan pemadaman di lambung kapal sebelah kanan, dari haluan sampe buritan kapal. Saat ini kita mengerahkan 8 unit mobil damkar dan 4 tugboat dari sisi laut," kata Adil, Rabu (6/9/2023) sore.
Baca Juga: KM Mutiara Berkah I Terbakar 5 Jam Lebih, Basarnas Benten Ungkap Kendala Pemadaman
Adil Triyanto mengaku mengalami kendala dalam proses pemadaman KM Mutiara Berkah I yang terbakar.
Menurutnya, sulitnya air di lokasi Pelabuhan Indah Kiat Merak membuat pihaknya kesulitan memadamkan KM Mutiara Berkah I yang terbakar.
Belum tersedianya hydrant di areal Pelabuhan Indah Kiat merak juga turut menjadi penyebab sulitnya para petugas di lapangan memadamkan api.
"Kita kesulitannya itu air, memang agak susah air. Jadi kita kerahkan semua, dan dari damkar pun mengerahkan semua unit mobil damkar ke sini, bahkan tangki air untuk suplai truk damkar," ujar Adil.
Lebih lanjut Adil menyebut sebanyak 159 orang di dalam kapal harus dievakuasi menggunakan crane lantaran posisi KM Mutiara Berkah I yang cukup tinggi.
Baca Juga: Dievakuasi Menggunakan Crane, 158 Penumpang KM Mutiara Berkah I Terbakar Selamat
Untungnya para penumpang KM Mutiara Berkah I berhasil diselamatkan sehingga tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Tadi proses evakuasi penumpang itu kebetulan posisi kapal cukup tinggi sehingga penumpang dievakuasi menggunakan crane, dan penumpang turun melalui crane. Alhamdulillah semuanya selamat," kata Adil.
Kontributor: Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Komplotan Spesialis Bobol Toko HP: Sasar Banten, Jakarta dan Jabar
-
Usai Klaim Punya Gunung, Firdaus Oiwobo Kini Mau Bagi-Bagi Tanah Pemberian Ningrat Banten
-
Mudik Gratis 2025 Banten: Jadwal, Link, Cara Daftar, Syarat hingga Rute Perjalanan
-
Siapa Guru Patrick Kluivert di Banten? Ternyata Pimpin Pendekar, Bukan Orang Sembangan di Tangerang Selatan
-
Diduga Korupsi Alih Fungsi Hutan 1.600 Hektare, AL Muktabar dan Mantan Bupati Tangerang Dilaporkan ke KPK
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Memberdayakan UMKM untuk Daya Saing Global: Strategi Mikrofinansial BRI Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif 2025
-
Pabrik Pengolahan Sampah di Cilegon Terima Bantuan Rp102 Miliar dari Bank Dunia
-
Robinsar-Fajar Inventarisir Masalah Pendidikan di Cilegon Hingga Bentuk 'Sekolah Juare'
-
Pernah Jadi Anak Koin Hingga Tukang Semir, Munirudin Kini Jadi Orang Nomor Dua di Kemenag Cilegon
-
11 Warga Padarincang Jadi Tersangka! Polisi Ungkap Peran dalam Pembakaran Kandang Ayam