Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:51 WIB
Polisi menunjukan barang bukti balok yang digunakan anak menghantam ayah tiri hingga tewas karena selingkuh dengan istrinya, Sabtu (12/8/2023) sore. [Dok Polsek Serang]

SuaraBanten.id - Seorang pria bernama Saeful Rohman (32) tega menghantam ayah tirinya, Ferry Sunandar (32) menggunakan balok hingga tewas di Lingkungan Ciawi, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, Sabtu (12/8/2023) sore.

Bukan tanpa alasan, sang anak menghantam ayah tiri menggunakan balok lantaran terbakar api cemburu. Penyebabnya, sang ayah tiri kedapatan selingkuh dengan istri pelaku.

Cinta segitiga alias hubungan terlarang ayah tiri dan istri pelaku bahkan sudah berjalan selama 4 tahun terakhir tanpa diketahui.

"Motifnya asmara cinta segitiga. Jadi istri pelaku punya asmara dengan si korban ini selama 4 tahun," kata Kapolsek Serang Kompol Tedy Heru Murtian, Sabtu (12/8/2023) malam.

Baca Juga: Suami Istri di Serang Tewas Mengapung di Sungai, Diduga Karena Cekcok Soal Ekonomi

"Ini posisinya pelaku dan korban itu ayah tiri sama anak tiri. Mungkin karena masalah ekonomi, istri pelaku sering dikasih duit sama korban jadi cinta," imbuhnya.

Sebelum peritiwa pemukulan pelaku menggunakan balok hingga tewas, pelaku yang emosi sempat mengusir korban dari rumah usai ketauan selingkuh dengan istri pelaku.

Namun, setelah 2 hari pergi dari rumah, korban kembali muncul untuk mengambil handphone yang dibelinya dan sudah diberikan kepada istri pelaku.

"Dua hari ga keliatan tiba-tiba nongol ke rumah karena korban ada yang nagih handphone, ternyata handphonenya itu dikasih ke istri pelaku, mau diambil sama korban itu handphonenya," papar Tedy.

Kemunculan korban sempat membuat pelaku naik pitam, keduanya sempat terlibat adu mulut hingga membuat korban pun menantang pelaku berkelahi sambil mengambil sebuah balok.

Baca Juga: Operator Crane Tewas di Pintu Masuk Pelabuhan Merak, Terjepit Crane yang Dioperasikanya

Pelaku yang tersulut emosi langsung mengambil sebuah balok untuk melayani tantangan dari korban. Pelaku seketika menghantamkan balok yang dipegangnya ke kepala korban hingga terkapar tak berdaya.

"Spontan dipukul (pelaku) menggunakan balok itu kejadiannya tadi sore (Sabtu) setelah Ashar. Awalnya si korban ini lari ke belakang (rumah) ngambil balok dan nantangin si pelaku. Nah si pelaku juga spontan ngambil balok, dihantamlah (kepala korban) pakai balok," ujar Tedy.

Tak berselang lama, pelaku berhasil diringkus petugas kepolisian usai menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap ayah tirinya tersebut.

"Sudah kita tangkap, kita proses lebih lanjut ke penyelidikan. Dan kita kenakan pasal yang disangkakan kepada pelaku pasal 351 ayat 3," tandas Tedy.

Kontributor: Yandi Sofyan

Load More