SuaraBanten.id - Kawanan remaja yang diduga gangster konvoi menaiki sepeda motor di Jalan Ciwandan-Anyer, Kota Cilegon, Banten sambil menenteng senjata tajam (Sajam) jenis celurit baru-baru ini viral di media sosial.
Beberapa remaja itu tampak motoran dengan membawa celurit panjang dan menempelkannya di jalan hingga mengeluarkan percikan api.
Berdasarkan pengamatan video yang diterima SuaraBanten.id, sedikitnya tampak tiga motor yang terlibat konvoi sambil menenteng sajam. Dua motor terekam dalam video dan satu motor lainnya tampak merekam rekannya.
Menindaklanjuti aksi gangster yang meresahkan itu, Polsek Ciwandan langsung mengambil tindakan. akhirnya, tiga orang pelaku berhasil diamankan petugas, Selasa (18/10/2022).
Kapolsek Ciwandan Kompol Rifki Seftiran membenarkan adanya insiden tersebut. Bahkan, pihaknya tengah berhasil mengamankan 3 pelaku beserta barang buktinya.
"Kami dari Polsek Ciwandan dalam hal ini menindaklanjuti berita yang ada di Instagram @infobanten terkait video yang menunjukan ada sekumpulan anak menggunakan kendaraan roda dua, lalu membawa sajam dan menempelkan ke jalan raya," kata Kompol Rifki saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (19/10/2022).
Dalam hal ini, lanjut Rifki, pihaknya berhasil mengamankan tiga orang pelaku dikediamannya masing-masing pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 22.00 WIB diantaranya HS (17) warga asal Lingkungan Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum, kemudian RP (17) yang merupakan pelajar kelas 11 SMA Muhammadiyah Cilegon dan IFN (20) warga asal Lingkungan Ramanuju, Purwakarta, Kota Cilegon.
Selain ketiga pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit, satu buah sepeda motor Honda Scoopy Warna Putih Merah Nopol A 2865 TA dan satu buah sweater warna biru dongker bertuliskan Hustle.
"Ini imbauan buat masyarakat Cilegon, orang tua tolong anaknya diperhatikan, jangan dibiarkan keluar malam sehingga terjadi hal-hal seperti ini," ucapnya.
Baca Juga: Bau Keringat Ayah Tiri dan Tisu Jadi Petunjuk, Pelaku Pencabulan Anak di Cilegon Dibekuk
Karena itu, pihaknya meminta kerjasama dengan masyarakat Cilegon khususnya para orang tua agar tidak membiarkan anak anaknya terlibat dalam hal hal yang tidak diinginkan. Pasalnya, pihak kepolisian akan bertindak tegas.
"Memang mereka belum melakukan tindak pidana penganiayaan, tetapi dikhawatirkan jika tidak diamankan terjadi perang kelompok atau tawuran," tutupnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Pembangunan Jembatan Asthara Skyfront City Dimulai, Hubungkan Dua Wilayah Tangerang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit