SuaraBanten.id - Perseteruan Pesulap Merah alias Marcel Radhival dengan para dukun belakangan semakin memanas. Jika sebelumnya dalam sebuah video viral yang beredar Pesulap Merah dilaporkan ke polisi dan ditantang adu tembak lantaran dianggap menghina dukun.
Terkini, dalam sebuah video, pengacara Dukun se-Indonesia, Firdaus menyebut Pesulap Merah merupakan dukun. Hal tersebut diungkapkan Firdaus saat menjadi bintang tamu YouTube Uya Kuya.
Diunggah dalam video akun TikTok @infoviral_id terlihat Firdaus diundang secara online melalui panggilan video oleh Uya Kuya. Firdaus membongkar jika sebenarnya Marcel Radhival adalah seorang dukun yang sempat satu perguruan dengannya.
"Jadi saya ini sebenarnya dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival beberapa tahun lalu satu perguruan dukun," tutur Firdaus dalam video yang viral di TikTok itu.
"Jadi Pesulap Merah itu dulunya dukun?," tanya Uya Kuya.
"Dukun, dan sampai sekarang masih dukun," ungkap Firdaus.
"Nah justru kan dia bilang dukun-dukun banyakan yang palsu," timpal ayah dari Cinta tersebut.
"Ya makanya dia tu dukun yang lupa jati dirinya," ucap pengacara tersebut.
Uya Kuya yang masih belum percaya kembali mempertanyakan pernyataan Firdaus apakah benar bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Vidio Viral Keluarga Pasien Toyor Kepala Perawat Rumah Sakit Berbuntut Panjang
Bahkan Firdaus juga mengaku tak hanya dirinya dan Marcel yang ada di perguruan tersebut namun ia juga menyebut nama seorang vokalis Setia band Charly Van Houten.
"Ini omongan bisa dipertanggung jawabkan gak, bener gak nih?," ucap Uya Kuya.
"Bisa dipertanggungjawabkan, sangat bisa. Bapak angkatnya barusan telepon saya minta tolong jangan terlalu kenceng sama Marcel. Bapak angkatnya Marcel Radhival itu seorang dukun bareng sama saya dan Charly van Houten, kami kumpul bareng. Charly Setia band," jawab Firdaus.
"Loh Charly setia band kan dia bukan dukun, dia penyanyi gimana sih," tanya Uya.
"Bukan dukun tapi kami kumpul di sana, sering membahas masalah klenik-klenik, sering membahas masalah supranatural disana. Dan Marcel Radhival juga beberapa kali pernah menawarkan alat-alat sulap di sana menurut informasi dari orang tuanya, orang tua kami. Bapak angkat Marcel itu adalah bapak saya juga," ungkapnya.
Uya Kuya pun menimpali jika bukan berarti Marcel yang dulunya bergaul dengan para dukun kemudian menjadi seorang dukun. Bahkan Firdaus memberikan statement jika Marcel diduga melakukan perbuatan cabul dan penipu.
Tag
Berita Terkait
-
Cewek Ini Ngaku Kena Prank Pengobatan Gus Samsudin, Kepala Diuyel-uyel untuk Simpan Keris
-
Vidio Viral Keluarga Pasien Toyor Kepala Perawat Rumah Sakit Berbuntut Panjang
-
Sekdis Dindik Cilegon Soal Bullying Siswa SMPN 6 Merak: Orangtua Pelaku dan Korban Sudah Dipanggil
-
Lewati Rel Kereta Api, Pengendara Ini Kaget Ban Belakang Motornya Lepas
-
Pria Ngaku Cicit Mbah Priok Tuai Cibiran Warganet
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Pembangunan Flyover Terondol Masuk di RPJMD Provinsi Banten, Jadi Program Prioritas
-
20 Tahun Tanpa Perbaikan, Jembatan Gantung Cimadur Lebak Jadi Panggung Taruhan Nyawa Warga
-
Potret Kemiskinan di Lebak, Tiga Tahun Hidup di Gubuk Jamur, Tak Tersentuh Bantuan
-
Gelombang PHK Hantam Kota Baja, 98 Buruh di Cilegon Kehilangan Pekerjaan Karena 'Efisiensi'
-
Ahli Forensik Ungkap Korban Mutilasi Gunungsari Diduga Masih Hidup Saat Tubuhnya Dipotong