SuaraBanten.id - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terpilih, Fajar Siddiq diminta untuk membuktikan gelar magisternya. Permintaan itu salah satunya datang dari Anggota Komisi II Fraksi PSI, Ferdiansyah.
Diketahui, sebelumnya Fajar Siddiq terpilih jadi Ketua IDI Tangsel. Meski demikian, pada saat seleksi dokumentasi, Fajar Siddiq tidak mencantumkan gelar magister.
Masih kata Ferdiansyah, Ketua IDI Tangsel seharusnya menunjukkan bukti dokumentasi keabsahan gelar magister yang kerap digunakannya.
“Baiknya Ketua IDI Tangsel menjawab, membuktikan dan memberikan klarifikasi dengan menunjukkan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan untuk dapat meyakinkan semua pihak bahwa serta menjawab petisi yang diajukan oleh anggota IDI Tangsel tersebut,” kata Ferdi saat dikonfirmasi melalui pesan tertulisnya, Tangsel, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Tuding Pj Gubernur Banten PHP, Honorer Ancam Aksi Mogok Massal
Ferdi menuturkan keterbukaan tersebut perlu dilakukan oleh Fajar guna menampik petisi yang dilayangkan sejumlah anggota IDI Kota Tangsel.
Pasalnya, langkah tersebut perlu dilakukan agar menjaga marwah dari organisasi IDI Kota Tangsel.
Ditambahkan, Fajar baru saja terpilih sebagai Ketua IDI Kota Tangsel periode 2022-2025 usai dilakukan pemilihan pada Sabtu (25/6/2022) silam.
“Terpilihnya ketua IDI Tangsel baru seumur jagung dan kita harapkan tidak terjadi gejolak atau permasalahan internal di tubuh IDI Tangsel. Sehingga para dokter yang tergabung di IDI Tangsel dapat bekerja sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di semua instansi yang dinaunginya,” katanya.
Sebelumnya, anggota IDI Kota Tangsel, Bambang Eka melayangkan surat pernyataan atau petisi yang ditandantangani oleh sejumlah anggota lainnya kepada sang ketua, Fajar Siddiq.
Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya Siap Maju Pilgub Banten: Saya Ingin Kembalikan Kejayaan Demokrat
Pasalnya, pelayangan surat tersebut dalam rangka mempertanyakan keabsahan Gelar S2 lulusan salah satu universitas negeri yang disandang Fajar Siddiq.
“Saya atas nama teman-teman anggota IDI Tangsel dalam hal ini mengajukan surat pernyataan atau petisi mengenai gelar kelulusan S2 yang tidak sesuai dengan aturan pendidikan nasional Republik Indonesia. Awalnya adalah kita melihat di medsos pada 28 Juni 2022 bahwa ketua IDI Tangsel yang terpilih gelarnya tidak meyakinkan,” kata Bambang kepada awak media di Sekretariat IDI Kota Tangsel, Kamis (21/7/2022).
Bambang menjelaskan pihaknya mendapati kejanggalan akan keabsahan gelar S2 tersebut dari sejumlah sumber yang beredar di media sosial.
Bahkan, kata Bambang, kejanggalan keabsahan gelar S2 tersebut turut ditelusuri pihaknya melalui data pangkalan perguruan Dikti secara online.
“Beberapa anggota DPR mengatakan bahwa gelar yang tidak pernah dipublikasikan. Kemudian kami merasa terpanggil sesuai anggaran dasar rumah tangga IDI 2018 kami sebagai anggota mempunyai hak untuk bertanya baik lisan maupun tulisan nengenai gelar S2 teman sejawat dokter Fajar,” kata Bambang.
“Kami juga mendapatkan dokumentasi atau temuan secara online di pangkalan Dikti Kemendikbud bahwa beliau sudah mengundurkan diri pada 2012 dikatakan di situ beliau mengundurkan diri dari S2 program studi kajian administrasi rumah sakit,” sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Skandal Investasi Bodong Guncang Cilegon: 52 Korban Merugi Miliaran, Kisah Pilu Gagal Nikah Terkuak
-
Profil Budi Prajogo, Wakil Ketua DPRD Banten yang Dicopot Usai "Titip Siswa" di SPMB
-
Skandal Memo Titip Siswa DPRD Banten: Mendikdasmen Perintahkan Inspektorat Menginvestigasi
-
Rekomendasi 4 Curug Terindah di Banten, Sajikan Keindahan Alami, Tiket Mulai Rp5.000!
-
Ini Dia Tirtapod, Robot Penyelamat Karya Mahasiswa di Kota Cilegon
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu