SuaraBanten.id - Kekosongan jabatan Penjabat Sekretaris Daerah atau PJ Sekda Banten akhirnya terisi sudah. Pj Gubernur Banten, Al Muktabar kini menunjuk Staff Ahli Gubernur Banten, M Tranggono menjadi PJ Sekda meski pada masa kepemimpinan Wahidin Halim di nonjobkan
Pasca Al Muktabar dilantik menjadi PJ Gubernur Banten, Kamis (12/5/2022) lalu, posisi jabatan Sekda yang ditinggalkan mengalami kekosongan. Untuk mengisi kekosongan sendiri, Muktabar langsung bergerak cepat dengan mengadakan seleksi terbuka.
Untuk mengisi kekosongan kursi PJ sekda Banten, sembilan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten ikut bersaing memperebutkannya. Kesembilan pejabat eselon II itu yakni, Asda I Komarudin, Asda II M Yusuf, Asda III Deni Hermawan, Staf Ahli Gubernur Komari, Staf Ahli Gubernur M Tranggono, dan Staf Ahli Gubernur Agus Setiawan.
Tiga kepala OPD juga ikut bersaing memperebutkannya yakni, Kepala Dinas Pariwisata Al Hamidi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabrani, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Septo Kalnadi.
Baca Juga: Napi Lapas Kelas II Tangerang Masih Kendalikan Peredaran Sabu
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, para pejabat yang mau mengisi kekosongan jabatan Sekda Banten harus mengikuti seleksi terbuka.
“Saya membangun keterbukaan tidak ujug-ujug (jadi),” kata Al Muktabar dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa (17/5/2022).
Al Muktabar mengaku dirinya belum bisa memastikan berapa nama yang akan diajukan sebagai calon Pj Sekda Banten ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dari sembilan pejabat yang mengikuti proses seleksi.
“Nanti kita lihat, yang disampaikan berapa nanti kita lihat. Koridornya kita penuhi dulu saya membuka keterbukaan,” katanya.
Lebih lanjut, Al Muktabar berharap kekosongan diisi langsung seorang Pj bukan Plh. Hal itu agar proses administrasi di Pemprov Banten berjalan seperti biasa.
“Sebaiknya mungkin begitu langsung Pj tidak PLH (pelaksana harian) tapi nanti kita lihat gimana arahan pusat,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Skandal Investasi Bodong Guncang Cilegon: 52 Korban Merugi Miliaran, Kisah Pilu Gagal Nikah Terkuak
-
Profil Budi Prajogo, Wakil Ketua DPRD Banten yang Dicopot Usai "Titip Siswa" di SPMB
-
Skandal Memo Titip Siswa DPRD Banten: Mendikdasmen Perintahkan Inspektorat Menginvestigasi
-
Rekomendasi 4 Curug Terindah di Banten, Sajikan Keindahan Alami, Tiket Mulai Rp5.000!
-
Ini Dia Tirtapod, Robot Penyelamat Karya Mahasiswa di Kota Cilegon
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu
-
Jurus Jitu Petani Serang: Terapkan Demplot, Panen Padi Auto Melimpah