SuaraBanten.id - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang di Ramanuju, Kelurahan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Rabu (11/5/2022) siang.
Peritiwa tragis tersebut awalnya terjadi saat korban yang merupakan mahasiswi STIKOM Insan Unggul bernama Mutmainah (18) mendahului sebuah mobil dan melintas di lokasi kejadian.
Saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan Nomor Polisi (Nompol) A 5730 SC hendak melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu, disaat bersamaan kereta api Rangkasbitung-Merak melintas hingga menabrak korban.
Menurut informasi yang beredar, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 11.30 WIB, saat KA Jurusan Rangkasbitung-Merak melintas menuju Stasiun Krenceng.
Salah seorang warga, Ridwan Muhaimin (20) mengatakan, sebelumnya korban sempat diteriaki oleh dua orang ojek yang berada di lokasi. Bahkan, kedua tukang ojek itu sempat memberhentikan kendaraan tersebut.
"Awalnya mah kan udah distopin orangnya mah, sama orang situnya sama tukang ojek dua motor tadinya. Yang satunya mah arah ke belakang mall ini mau masuk ke kampus kali," kata Ridwan saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/5/2022).
"Jadi, ya gitu udah distopin terobos kali pen buru buru atau apa kan kita juga engga tau," ungkap penjaga warung area rel tersebut.
Disaat yang bersamaan, lanjut Ridwan, posisi kendaraan honda beat sudah memasuki rel munculah kereta api. Namun, saat itu posisi kereta api pun tidak bersuara.
"Dari situ posisi kereta juga engga ada suara klaksonnya itu, mungkin ya motor dah masuk baru ada kereta," jelasnya.
Baca Juga: Isi Kekosongan Jabatan, Sekda Al Muktabar Bakal Dilantik Jadi PJ Gubernur Banten
Sambil bercerita, Ridwan tak lagi banyak berkata kata ketika ditanya soal kondisi atau keadaan korban. Pasalnya, korban meninggal dunia sebelum akhirnya dilarikan ke RS Krakatau Medika Cilegon.
"Awalnya masih gerak, masih hidup. Dibawa ke RSKM posisi udah meninggal," terangnya.
"Pow ancur pokonya, saya gabisa ngejelasin, ga enak sama keluarganya juga, sangat parah," imbunya dengan terbata bata.
Meski demikian, Ia berharap agar hal yang sama tidak terulang kembali. Maka, pihaknya meminta kepada PT KAI Indonesia untuk menyediakan palang pintu dan petugas jaga.
"Harapannya ada palang pintu, atau ada yang jaga lah dari PT KAI," harapnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Isi Kekosongan Jabatan, Sekda Al Muktabar Bakal Dilantik Jadi PJ Gubernur Banten
-
Lapak PKL di Jalan Sunan Kalijaga Dibongkar Satpol PP Lebak
-
Dua Turap Jebol Sebabkan Banjir di Periuk Tangerang, Begini Penjelasannya
-
Diguyur Hujan Deras, Delapan Titik di Tangerang Teredam Banjir
-
Polisi Kejar Sopir Bus Asli Prima yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Baros
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger
-
Buronan Kredit Fiktif Bank Plat Merah Pandeglang Tertangkap!
-
5 Hotel Terbaik di Sentosa Singapura, Akses Mudah dengan Kamar yang Nyaman
-
Kontaminasi Cesium-137 di Cikande, Bagaimana Nasib Warga?
-
Bukan Darah, Kali di Rawa Buntu Tangsel Tiba-tiba Berwarna Merah Pekat