SuaraBanten.id - Tempat Hiburan Malam (THM) berkedok salon kecantikan dan butik digerebek warga Perumahan Persada Banten.
Penggerebekan itu terjadi di Perumahan Persada Banten yang berlokasi di Blok A1 No. 8-9, Kelurahan Kepuren, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Dari dalam tempat hiburan malam, warga mengamankan 7 wanita pemandu lagu, 2 karyawan perempuan, 1 karyawan laki-laki dan 2 pemilik tempat karaoke.
Proses penggerebekan didampingi oleh anggota Polres Serang Kota dan Satpol PP Kota Serang. Penggerebekan tersebut, merupakan bentuk puncak keresahan warga dengan aktifitas hiburan malam di lingkungan tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Aing Jarwo Banten Dukung Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024
Sebelumnya, pada Januari 2022, pihak Satpol PP Kota Serang juga melakukan penutupan terhadap tempat hiburan malam yang berada di tengah pemukiman warga tersebut. Saat itu, pemilik usaha hanya menutup sementara dengan membuka kembali secara diam-diam.
“Warga keberatan saat itu dan Pemkot Serang sidak (inspeksi mendadak) kemudian ditutup Januari lalu. Saat itu baru mau buka, tes usaha, langsung ditolak warga,” kata Ketua RW 04 Beni mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Minggu (27/2/2022).
Seiring berjalannya waktu, menurut Beni, tempat hiburan malam itu tetap nekat beroperasi. Warga yang terus memantau aktifitas tempat sudah seringkali marah namun diredam agar tidak terjadi aksi anarkistis. “Saya bilang gunakan mekanisme aturan saja dengan melibatkan aparat berwenang dalam hal ini Satpol-PP,” kata Beni.
Puncak kemarahan warga semakin tidak terbendung karena melihat karyawan tempat hiburan malam itu terus melayani pria hidung belang. “Semalam nggak ketahan warga langsung gerebek. Kami koordinasikan dengan aparat kepolisian baik dari Polsek Walantaka maupun Polres Serang Kota. Ternyata terbukti ada tamu, ada pemandu lagu dan menyediakan minuman keras,” katanya.
Berita Terkait
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
PSI Banten Minta Kaesang Tetap Jadi Ketua Umum hingga 2029: Kami Mohon Mas Ketum Terus Jadi Imam Kami
-
Diamuk Massa, Begini Kondisi Sopir Truk Tronton Ugal-ugalan di Tangerang yang Tabrak Sejumlah Pengendara
-
Luas Lebak Lebih dari Sepertiga Tanah Jawara, Begini Cara Airin Bangun Banten Selatan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk