SuaraBanten.id - Total rumah rusak akibat Gempa Bumi di Pandeglang, Banten bertambah menjadi 1.909 unit. Informasi itu disampaikan BPBD Pandeglang.
Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro mengatakan, sebelumnya rumah yang rusak akibat dampak Gempa Banten itu ada 1.904 unit.
"Meningkatnya jumlah rumah rusak itu sebanyak lima unit," katanya kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).
BPBD Pandeglang terus melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa tektonik tersebut.
Pendataan rumah tersebut harus benar- benar akurat dan valid, sehingga mereka tepat sasaran untuk menerima bantuan itu.
Sebab, kata dia, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) akan memberikan bantuan kerusakan rumah hingga pembangunan hunian tetap ( huntap).
Karena itu, BPBD setempat terus melakukan pendataan melibatkan aparatur kecamatan, desa dan relawan.
Berdasarkan data yang diterima BPBD Pandeglang pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 1.909 rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak ringan 1.148 unit, rusak sedang 424 unit dan rusak berat 337 unit.
Selain itu juga kerusakan gedung sekolah sebanyak 36 unit, puskesmas 14 unit, masjid 10 unit, kantor desa tiga unit.
"Kami meyakini data kerusakan rumah itu dipastikan bertambah dan belum semua dilaporkannya," katanya.
Menurut dia, bencana gempa bumi yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang cukup besar dan kuat hingga getarannya dirasakan ke berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Bandung hingga Lampung.
Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban jiwa, namun beberapa warga yang mengalami luka -luka akibat tertimpa bangunan rumah.
Dengan demikian, pihaknya tetap minta masyarakat waspada bencana alam guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami tetap mengutamakan pelayanan kebutuhan dasar agar warga korban gempa merasakan kenyamanan dan perlindungan juga tidak mengalami kerawanan pangan, " ujar menjelaskan. [Antara]
Berita Terkait
-
Tinggal di Apartemen Lantai 30, Pria Ini Pasrah Ada Gempa: Udah Terima Nasib Aja
-
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Minta Pemda Segera Data Kerusakan Akibat Gempa Banten
-
1.699 Rumah di Pandeglang Rusak Akibat Gempa
-
Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa Banten, Kemensos Penuhi Kebutuhan Logistik di Pandeglang
-
Gempa Bumi Berkekuatan 4.1 Guncang Madura Berpusat di Laut, Sebelah Tenggara Bangkalan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pekerjakan 583 TKA Ilegal, Kemnaker Denda Perusahaan Banten Rp588 Juta
-
Cerita Julian: 1 Tahun Lagi Bebas, Sudah Siap Buka Lapangan Kerja Lewat Keahlian Baru dari Penjara
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit