SuaraBanten.id - Sebuah mobil ambulans terhalang truk tanah yang terparkir di Jalan Raya Maja-Koleang, Kabupaten Lebak menjadi sorotan publik. Video ambulans terhalang truk tanah itupun sontak viral di media sosial.
Diketahui, ambulans itu berasal dari Puskesmas Maja atau PKM Maja terpaksa berhenti karena terhalang oleh sejumlah mobil pengangkut tanah yang parkir sembarangan.
Ironinya, sejumlah sopur truk itu terkesan cuek meski ambulans menyalakan sirine. Akibat kejadian tersebut, pasien meninggal dunia dalam perjalanan.
Video viral tersebut diunggah oleh @Infolebakbanten dan @Inforangkasbitung. Berdasarkan postingan @Infolebakbanten menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada Jumat, 12 November 2021 kemarin.
Baca Juga: Kakanwil BPN Banten Prihatin atas OTT di Kantor Pertanahan Kabupaten Lebak
“Video Ambulan membawa pasien pada Jumat 12/11/2021 dari PKM Maja terhalang truk pasir yang ngetem sembarangan. Pada story 1 @paguyubanambulancelebak pukul 21.04 sedang membawa pasien, dan story 3 pasien dikabarkan meninggal dunia,” demikian isi postingan akun @infolebakbanten dikutip dari Bantenhits.com--Jaringan SuaraBanten.id.
Sebelum diunggah oleh @Infolebakbanten dan @Inforangkasbitung, ternyata video itu berasal dari unggahan Instagram milik Paguyuban Ambulance Lebak.
Diinformasikan, paguyuban ini diketahui didirikan untuk menghimpun komunikasi semua driver ambulans yang berada di wilayah Lebak sejak setahun yang lalu.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Sekretaris Paguyuban Ambulance Lebak Faizal Nur Alfarisi membenarkan mengenai informasi tersebut. Ia mengungkap, ambulans yang tertahan oleh truk bermuatan tanah itu tengah dibawa oleh rekannya yang bernama Aldi.
“Ya kang itu benar informasinya. Itu yang bawa rekan kami driver ambulance di PKM Maja,” kata Faizal.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gunung Kencana Lebak, Tiga Orang Tewas
Faizal juga membenarkan pasien yang tengah dibawa dalam ambulance tersebut harus meregang nyawa gegara telat dibawa ke puskesmas terdekat. Ia pun menyesalkan kejadian itu dan berharap tak terulang lagi di kemudian hari.
“Pasiennya benar meninggal dunia kang karena setelah nyampe di PKM beliau enggak bisa diselamatkan lagi. Mudah-mudahan ke depan enggak ada lagi kejadian seperti ini, itu pasien yang kami bawa kritis soalnya kode merah,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Maut Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Detik-Detik Menegangkan! Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Pilgub Sumut
-
Link Send The Song Aman? Ini Cara Bikin Pesan Lagu yang Viral di TikTok
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk