SuaraBanten.id - Kasus aktif Covid-19 di Lebak mulai mengalami kenaikan kembali hingga Minggu (7/11/2021) lalu. Setelah sebelumnya kasus aktif hanya bersisa 9 orang, namun sekarang kembali naik menjadi 40 orang.
Karenanya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak meminta warga setempat tidak melakukan aktifitas yang menimbulkan kerumunan. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah resiko gelombang ketiga penularan Covid-19, terutama saat tahun baru.
"Kita berharap masyarakat tidak berkerumun," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak Dodi Irawan di Lebak, Senin.
Dodi mengingatkan, pentingnya masyarakat mewaspadai gelombang ketiga penularan Covid-19 pada pergantian tahun.
Kata dia, peningkatan mobilitas warga pada libur tahun baru berpotensi muncul klaster penyebaran virus corona.
Ia berharap, masyarakat tidak berlebihan merayakan libur Natal dan Tahun Baru.
"Kita lebih baik berada di rumah bersama keluarga dan tidak berkerumun," katanya.
Terkait puluhan pasien Covid-19 itu, Dodi menyebut mereka menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit dan isolasi mandiri dengan pengawasan Satgas Covid-19 desa, kelurahan, dan puskesmas.
Karenanya, pihaknya mendorong masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan menyukseskan program vaksinasi untuk mempercepat terwujudnya kekebalan komunal dari penularan COVID-19.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gunung Kencana Lebak, Tiga Orang Tewas
Jika mereka mematuhi prokes, mengikuti vaksinasi, dan tidak melakukan kegiatan yang menjadikan kerumunan, katanya, dipastikan tidak akan terjadi gelombang ketiga penularan virus itu.
"Kami minta semua elemen masyarakat dapat mencegah penyebaran virus yang mematikan itu," kata Dodi Irawan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lebak itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Baru Sehari, Pramono Lihat Uji Coba Tol Fatmawati 2 Gratis Efektif Urai Kemacetan TB Simatupang
-
Ironi di Tanah Jawara, Lebak Jadi Sarang Kawasan Kumuh Terluas di Banten
-
6 Fakta Amuk Bupati Lebak di Hari Kemerdekaan yang Bikin Kades Panas Dingin
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Pesan Mengerikan 'Bawa Bom' dan Uang Tebusan di Balik Teror Sekolah Internasional Tangerang
-
Melawan Maut di Bawah Reruntuhan, Kisah Pilu Ibu dan Anak Terluka Robohnya Dua Billboard Tangsel
-
Pajero Sport Tabrak Honda Scoopy di Tangerang, Begini Kondisi Korban
-
Kenapa Wisatawan Asing Dilarang Masuk Kampung Badui Dalam dan Gajeboh ?
-
Skandal Jatah Proyek Rp5 T Dibongkar, Ini Rincian Tuntutan 5 Terdakwa yang Bikin Geger