SuaraBanten.id - May Purbaningrum (31), Tenaga Kerja Wanita atau TKW asal Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang kini berharap ia bisa pulang kembali ke Indonesia. May (Sapaan akrab May Purbaningrum) diduga menjadi korban TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang ke erbil, Irak.
May juga sempat menerima ancaman pembuhan jika ia tidak benar mengurus anak majikannya. Padahal awalnya May mengiyakan bekerja di Erbil, Irak lantaran ia dijanjikan oleh Dewi yang ia kenal dari media sosial hanya bekerja bersih-bersih rumah dan tidak mengurus anak.
Kini, May mengaku pinggangnya sakit akibat terjatuh beberapa tahun lalu dan beban kerja yang terbilang cukup berat. May seringkali diberikan jam kerja berlebih oleh majikannya.
1. Kisah May, TKW di Irak Asal Cikeusal Serang Minta Dipulangkan, Pernah Diancam Majikan
Soerang Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Irak meminta pemerintah membantu kepulangannya. Perempuan bernama May Purbaningrum (31) asal Cikeusal, Serang mengaku pernah diancam dibunuh oleh majikan jika terjadi apa-apa dengan anak majikannya.
May juga diduga menjadi korban TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang ke Erbil, Irak. May diberangkatkan oleh sponsor (Calo) bernama Dewi yang mengiming-iminginya pekerjaan.
2. Soal TKW di Irak Asal Serang yang Diduga Dijual, SBMI Siap Dampingi Keluarga, Asalkan...
Baru-baru ini kabar seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Irak asal Cikeusal, Serang bernama May Purbaningrum (31) memberi pernyataan mengejutkan.
Baca Juga: Kasus TKI Asal Cikeusal Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Irak Dikawal BP2MI
May mengungkap dirinya merasa menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). May pun berharap ada bantuan dari Pemkab Serang dan Pemprov Banten untuk memulangkannya ke Indonesia.
3. Kasus TKI Asal Cikeusal Jadi Diduga Korban Perdagangan Orang di Irak Dikawal BP2MI
Kasus Tenaga Kerja Indonesia atau TKI Asal Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang bernama May Purbaningrum (31) yang diduga jadi korban perdagangan orang atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Erbil, Irak kini sudah dikawal Unit Pelayanan Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Serang.
May beberpa waktu lalu meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk membantu kepulangannya. May diduga kuat menjadi korban TPPO yang dilakukan oleh Dewi dan Ajo yakni rekan yang dikenal melalui media sosial.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus TKI Asal Cikeusal Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang di Irak Dikawal BP2MI
-
Prakiraan Cuaca BMKG 26 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten
-
Jadwal SIM Keliling Kota Serang, Selasa 26 Oktober 2021
-
Terungkap! Kadishub Cilegon Terima Suap di Dua Tempat
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Serang, Mahasiswa UIN Tewas Terlindas Truk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat