SuaraBanten.id - Orangtua meninggal karena Covid-19, sebanyak 146 anak di Serang jadi yatim piatu. Saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Serang mendata anak yatim piatu yang orantuanya meninggal karena Covid-19.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati mengatakan, pendataan anak yatim piatu itu sendiri dilakukan secara bertahap.
Ia mengungkapkan, sebelumnya Kementerian Sosial (Kemensos) telah meminta kepada seluruh pemerintah daerah mengirim data terkait anak-anak yang ditinggal orangtuanya akibat pandemi Covid-19. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk pemberian bantuan sosial.
“Saat ini kita sudah mendata sekitar 146 anak yatim atau piatu di 11 Kecamatan. Pendataannya masih berjalan, itu kalau tidak salah sampai minggu pertama September,” ujar wanita yang akrab disapa Yayu, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Orangtua Meninggal karena Covid-19, 114 Anak di Kabupaten Lebak Jadi Yatim Piatu
Berdasarkan data dari Dinsos Kabupaten Serang, 146 anak yang berasal dari 11 Kecamatan yaitu dengan rincian 52 anak dari Kecamatan Cikande, 22 anak dari Kecamatan Kopo, 17 anak dari Kecamatan Ciruas, 12 anak dari Kecamatan Binuang, 12 anak dari Kecamatan Cikeusal, 9 anak dari Kecamatan Pamarayan, 8 anak dari Kecamatan Kragilan, 6 anak dari Kecamatan Kramatwatu, 4 anak dari Kecamatan Anyar, 3 anak dari Kecamatan Cinangka, dan 1 anak dari Kecamatan Tunjungteja.
Yayu menegaskan, pendataan masih berjalan untuk 18 Kecamatan lain di Kabupaten Serang.
“Sisanya tetap kita kejar karena memang kita dikasih waktu,” tambah Yayu.
Untuk sumber dana bantuan tersebut, lanjut Yayu, bantuan berasal dari dana perubahan dari Kemensos dan untuk jenis bantuan yang akan diberikan kepada anak yatim, piatu, atau yatim piatu terdampak Covid-19 saat ini masih menjadi pembahasan.
“Bantuannya itu di perubahan dari Kementerian bukan dari APBD karena ini memang inisiatifnya dari Kementerian Sosial dan untuk jenis bantuannya masih dalam pembahasan. Kalau untuk anak-anak itu kan tidak boleh buka rekening dan riskan kalau dalam bentuk tunai juga. Jadi sekarang masih dibicarakan teknisnya atau mungkin nanti pendidikannya sampai berapa tahun atau asuransi,” ujar Yayu.
Baca Juga: Dokter Soeradi Soedjarwo Nakes asal Metro Meninggal Dunia karena COVID-19
Adapun data yang dibutuhkan untuk pendataan diantaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK) orangtua, keterangan anak ke berapa dan jumlah tanggungan dalam keluarga.
“Saat pendataan juga ada verifikasi yaitu dengan surat kematian orangtua,” pungkas Yayu.
Selain untuk data bantuan sosial, data tersebut juga diperlukan untuk Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DKBPPPA) dikarenakan anak-anak tersebut rentan menjadi korban kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Selain itu psikis dan masa depan mereka pun rentan terganggu, maka dari itu diperlukan pendampingan dari DKBPPA.
Berita Terkait
-
CoComelon Sing-A-Long Live Sukses: Ada Undangan Bagi Anak-Anak Yatim Piatu dan Berkebutuhan Khusus
-
Tebar Manfaat Bagi Anak Yatim Piatu dan Tahfidz Quran, Perum Bulog Gelar Bakti Sosial HUT ke-58
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
-
Dampak Positif Donasi Pendidikan Bagi Anak Yatim Piatu: Lebih dari Sekadar Biaya Sekolah
-
Panduan Lengka! Doa Menerima Zakat Fitrah, Latin, Arti dan Keutamaannya
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Aksi Massa di Serang: Tolak Penggusuran, Warga Bakar Kaos Kampanye Budi Rustandi-Nur Agus Aulia
-
Pembelaan Tiga Terdakwa Kasus Pembakaran Kandang Ayam Ditolak Hakim
-
Link DANA Kaget 1 Juli 2025: 7 Cara Cuan Instan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Budi Prajogo Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua DPRD Banten, Buntut Memo Titip Siswa di SPMB 2025
-
Ancam Hentikan Proyek CAA, Kordinator Pengusaha Cilegon Jadi Tersangka