SuaraBanten.id - Belum lama Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma temukan aduan pungli bansos di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Kali ini, muncul dugaan penggelapan dana PKH atau Program Keluarga Harapan.
Dugaa penggelapan dana PKH itu dialami warga Karang Tengah Taryumi. Ia mengaku hanya menerima uang Rp500 ribu setiap dua bulan sekali.
Meski demikian, Taryumi tidak tahu jumlah yang seharusnya ia terima Rp600 ribu lantaran pendamping PKH tidak memberitahu besaran uang yang di transfer ke rekening bantuan itu.
Sebagai informasi Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa uang tunai Rp600 ribu serta beras seberat 10 kilogram.
Besaran jumlah tersebut adalah akumulasi Bansos selama dua bulan yaitu Mei dan Juni masing-masing Rp 300 ribu yang diberikan pada bulan Juli.
"Disitu ada saldo Rp 500 ribu, aku ambil Rp 500 Ribu. Iya sama sekali engga tau, engga dikasih tau sama pendamping, enggak pernah," ujar Taryumu saat ditemui dirumahnya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (4/8/2021).
Ia juga menceritakan, keanehan dalam buku rekening yang diberikan oleh pihak pendamping pada dirinya. Namun, hal itu diketahui setelah Taryumi ingin memperbaiki ATM nya, akibat saldo bantuan yang dimilikinya tiba-tiba tidak bisa diambil.
Setelah buku rekening yang dimiliki Taryumi dicetak koran, dirinya baru tersadar didalam bukunya terlihat transaksi penarikan Rp100-200 Ribu.
Bahkan ada juga penarikan dengan jumlah mencapai Rp 2-8 juta rupiah. Padahal, ia mengaku tidak pernah menggunakan ATM tersebut untuk melakukan transaksi lain.
Baca Juga: Wali Kota Tangerang TegaskanTak Ada Pelonggaran PPKM Level 4 Sepekan ke Depan
"Ya pas digituin pinnya, saldonnya kosong, terus ke Bank, pas cetak buku, pas mau betulin ATM," katanya.
Taryumi juga mengaku bahwa dirinya tidak pernah memberikan ATMnya kepada siapapun, kecuali anaknnya.
"Engga ada orang lain, hanya saya dan anak saya," tutupnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Tag
Berita Terkait
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
-
Takut Kasus Bansos Terulang? Gus Ipul Kawal Proyek Laptop Rp 140 Miliar, Irjen Diminta Turun Tangan
-
Andai Bupati Pati Dilengserkan, Siapa Penggantinya? Begini Ketentuan Resminya
-
Wakil Bupati Pati dari Partai Apa? Ini Sosok yang Bakal Gantikan Sudewo bila Dimakzulkan
-
Siapa Wakil Bupati Pati? Siap-siap Jadi Bupati Pati Jika Sudewo Dilengserkan Demonstran!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas