Dalam unggahannya, akun ini mengklaim bahwa pengangkatan jenazah saat ini sudah menggunakan truk akibat kondisi yang mengkhawatirkan di Jakarta. Ia juga menyematkan Foto truk yang bertuliskan “Mobil Angkutan Jenazah” dengan plat nomor merah B 9280 POR.
Berikut narasinya:
“Hati-hati jakarta mengganas , sekarang angkut mayat gak lg pake Ambulance, biar cepet pakai Truck must 12 Peti #stay safety guys dmn pun berada tetAp Patuhi protokol#”
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, informasi seputar pengangkutan jenazah dengan truk tersebut hoaks. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengonfirmasi bahwa foto truk pengangkut jenazah yang beredar di sosial media itu hanyalah sebuah simulasi alias percobaan.
Baca Juga: Warga Papua Bersiap Lockdown Agustus Nanti, Jubir Gubernur: Kecuali untuk PON dan Peparnas
3. Viral Video 450 Kantong Jenazah Covid-19 saat Dibuka Berisi Kertas?
Beredar video yang menyebutkan penemuan 450 jenazah pasien virus corona saat dibuka berisi kertas. Video ini langsung menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Facebook Minel Minell Bisa.
Dalam postingannya, Minel Minell Bisa mengklaim ada 450 jenazah Covid-19 yang hanya berisi kertas. Ia menyebut kejadian ini menimpa seluruh dunia.
Berikut narasi yang dibagikan:
“450 “kematian karena covid”.
Padahal, ada 450 kantong berisi kertas.
Begitulah yang terjadi di seluruh dunia.”
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta di Balikpapan Teridentifikasi dari Pendatang Asal Pulau Jawa
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan media Suara.com, video jenazah Covid-19 berisi kertas itu dipastikan salah. Faktanya, video itu merupakan aksi unjuk rasa mahasiswa kedokteran dari Universidad Central de Venezuela.
Aksi unjuk rasa itu dilakukan di Venezuela. Mereka berunjuk rasa dengan menggunakan properti berupa beberapa kantong jenazah berisikan kertas. Aksi ini sebagai bentuk protes karena banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal terinfeksi Covid-19.
4. Jenazah Covid-19 yang Dibuang di Laut India Hanyut sampai Malaysia?
Beredar foto sesosok jenazah diduga pasien positif Covid-19 yang dilempar ke laut hanyut hingga ke Sabah, Malaysia. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Barin Gimin.
Ia mengunggah beberapa foto nelayan yang sedang menjaring ikan di lautan. Dari hasil tangkapan jaring, nelayan tersebut menemukan sesosok pria yang tak bernyawa.
Berikut narasi yang dibagikan:
Berita Terkait
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
Tag
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
Terkini
-
Puluhan Siswa SD di Pandeglang Tiga Tahun Belajar di Teras Sekolah, Kadindikpora Ngaku Belum Tahu
-
Industri Ekspor Jawa Barat Terdampak Tarif AS, Solusi Ekonomi Harus Dimulai dari Daerah
-
Industri Ekspor Indonesia Tertakan Tarif AS, Ekonomi Domestik Jadi Keharusan
-
Miris! Tiga Tahun Puluhan Siswa SD di Pandeglang Belajar di Teras Sekolah
-
Ratusan Ojol Kepung Pendopo Gubernur Banten, Tolak 'Ongkos Murah' dan Minta Naikan Argo