SuaraBanten.id - Aji mumpung saat penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali, Pengurus truk jual Surat Antigen palsu di Pelabuhan Merak.
Pengurus truk jual Surat Antigen Palsu yang menyatakan negatif Covid-19.
Pengurus truk jual Surat Antigen palsu pada supit truk dan supir pikap yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera. Mereka membanderol Rp100 ribu untuk satu Surat Antigen negatif.
Pengurus truk jual surat palsu swab antigen, mereka mengambil kesempatan saat pengguna jasa Pelabuhan Merak tidak memiliki surat antigen untuk melakukan menyeberang.
Baca Juga: Klaim Sudah Vaksin dan Rapid Antigen, Penumpang Pelabuhan Merak Cekcok Gegara Putar Balik
Informasi yang berhasil dihimpun SuaraBanten.id, modus operandi yang dilakukan oleh pelaku dengan cara menawarkan jasa pembelian tiket terlebih dahulu, saat pelaku mengetahui sopir tidak memiliki surat antigen pelaku langsung membuatkannya dengan cara di scan.
Salah seorang sopir pikap logistik, Mulyadi menjadi korban penipuan Surat Keterangan Negatif Rapid Test Antigen saat hendak menyeberang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Sopir asal Subang, Jawa Barat hendak ke Lampung ini diduga menjadi korban penipuan oleh oknum pengurus kendaraan karena diiming-imingi bisa menyeberang dengan surat swab antigen yang disediakan.
Usut demi usut ternyata, surat negatif swab antigen yang didapatnya adalah bodong alias palsu. Hal ini diutarakan Mulyadi saat berada di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon setelah ditolak masuk di pintu pelabuhan.
Ia mengaku, kejadian itu terjadi pada Senin (19/7/2021) sekitar pukul 01.00 WIB saat masuk ke pelabuhan. Dia sebelum masuk pelabuhan disuruh oleh pengurus kendaraan untuk membeli surat negatif swab antigen jika ingin menyeberang. Hal itu pun kemudian diikutinya.
Baca Juga: Minta Luhut Mundur Jadi Kordinator PPKM, Novel Bamukmin: PPKM Menyengsarakan Rakyat
Saat mendapatkan surat bebas Covid-19 itu, Mulyadi mengaku harus merogoh kocek Rp 100 ribu.
"Jadi semuanya Rp 520 ribu. Tiketnya Rp 420 ribu, surat rapid test-nya Rp 100 ribu," terang dia.
Mulyadi mengira, bermodal surat bebas Covid-19 tersebut bisa menyeberang di Pelabuhan Merak. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Ia saat diperiksa petugas mengaku surat tersebut didapat dari pengurus kendaraan.
"Rekan-rekan yang lain mah bisa nyeberang, pas giliran saya nggak bisa. Dari pada mempersulit diri sendiri, saya omongin saja apa adanya ke petugas kalau dapat surat dari pengurus kendaraan," terang dia.
Ditempat yang sama, Kapolsek KSKP Merak AKP Deden Komarudin mengatakan, kejadian awalnya terungkap saat pihaknya mencium terdapat surat keterangan negatif swab antigen yang dimiliki penumpang diduga palsu.
Hal itu diketahui saat penyekatan ditengah upaya aparat membatasi aktivitas penumpang di Pelabuhan Merak selama Liburan Idul Adha 1442 Hijriah.
"Jadi saat penyekatan, penumpang memperlihatkan surat antigen, saya curiga, karena stempelnya scan-an tidak basah, palsu. Sopir saat ditanya mengakui, surat itu hasil scan-an dari pengurus kendaraan," ujar Deden ditemui di Mapolsek KP Merak, Senin (19/7/2021).
Ia menyatakan, pihaknya setelah mendapat temuan tersebut langsung menindak lanjutinya. Kata dia, dua orang terduga pelaku inisial MD dan RM telah diamankan.
"Setelah mendapat laporan, ada dua pelaku yang sudah kita amankan. Kasus ini kita serahkan kepada Satreskrim untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, Wamenhub Hingga Komisi V DPR Tinjau Fasilitas-Layanan Pelabuhan Merak
-
Tingkatkan Layanan Konsumen, ASDP Sediakan Travelator sampai Peredam Gelombang di Pelabuhan Merak
-
4 Tote Bag Stylish untuk Anak Kuliah di Bawah Rp100 Ribu, Murah Meriah!
-
Antrean Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Merak Mengular, Bisa Habiskan 6 Jam untuk Naik Kapal
-
Viral Cekcok Pemudik vs Polisi di Pelabuhan Merak, Petugas Dituding Utamakan Bus
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024