Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 24 Mei 2021 | 09:53 WIB
Ilustrasi - Letusan Gunung Krakatau tahun 1883. [Berbeel; 1887]

SuaraBanten.id - Sejarah Gunung Krakatau meletus tahun 1883. Letusan dahsyat Gunung Krakarau hingga menyebabkan Tanjung Priok banjir 20 meter dan daratan Tangerang hilang disebabkan Tsunami.

Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada tanggal 25-27 Agustus 1883. Sejarah Gunung Krakarau meletus tidak banyak diketahui oleh masyarakat bahwa letusan tersebut ternyata berasal dari Gunung Krakatau.

Gunung Krakatau meletus itu telah memuntahkan seluruh isi perut gunung sehingga mampu memporak-porandakan bahkan melenyapkan kehidupan yang ada di daerah-daerah ujung Pulau Jawa dan Sumatra.

Akibat dari letusan itupun terasa hingga ke negara lain seperti Australia, Singapura, Malaysia bahkan Eropa.

Baca Juga: Viral Pemotor Plat B Masuk Tol Tangerang-Merak, Warganet: Korban Maps

Dikutip dari berbagai sumber, selama 3 hari berturut-turut Gunung Krakatau menyemburkan apa yang disimpannya selama ini. Abu, batu apung, batu lumpur panas bertebaran bukan hanya di gugusan pulau itu tetapi juga hingga ke ujung selatan Pulau Sumatra dan ujung utara dan barat Pulau Jawa.

Penampakan erupsi Anak Gunung Krakatau. [Nasa]

Di samping itu juga, laut yang diguncang oleh ledakan itu selama 3 hari mengakibatkan gelombang pasang tinggi dengan air panasnya yang mematikan makhluk yang ada.

Teluk Betung di Lampung, Anyer dan Caringin di Banten musnah seketika.

Bunyi ledakan terdengar di seluruh nusantara sementara gelombang pasang melanda seluruh pantai utara dan barat Pulau Jawa. Kapal api “Berauw” yang sedang berlabuh di Teluk Betung terlempar sejauh 3.300 meter dan masuk ke dalam sungai.

Korban yang tercatat akibat letusan diperkirakan lebih dari 36.000 jiwa.

Baca Juga: Sejarah Banten Gempa 9 SR dan Gunung Krakatau Meletus di Abad 17

Korban tersebut dapat dikatakan disebabkan oleh gelombang panas saat setengah dari gunung tersebut runtuh dan tenggelam ke dasar laut.

Load More