Keadaan Pelabuhan Tanjung Priuk juga tidak lebih baik dari daerah lain. Seluruh Pelabuhan tergenang air, sehingga tidak berfungsi lagi.
Sebagian ketinggian air telah mencapai 20 meter.
Karena itu semua pegawai menyelamatkan diri menjauh dari keadaan yang tidak bersahabat itu. Kampung pasir di uncum Jawa (Tangerang) bahkan lenyap hingga Ketapang di Tanjung Kail. Juga daerah Sembilangan laut, Cilincing lenyap ditelan ombak.
Beberapa Pulau di Kepulauan Seribu juga lenyap dari permukaan air laut.
Selat Sunda yang biasa ramai dilayari oleh berbagai kapal, tiba-tiba berubah menjadi petaka bagi kapal-kapal yang sedang berada di perairan itu.
Sebagaimana laporan dari para nahkoda kapal yang ditujukan kepada Gubernur Jendral, menjadi saksi akan kedahsyatan letusan gunung tersebut.
Kapal tidak dapat meneruskan perjalanan maupun kembali ke tempat asal. Beberapa kapal terjebak dalam gelombang pasang yang panas, hujan abu, batu apung bahkan terkena sambaran petir.
Mereka dengan sangat terpaksa harus melakukan pendaratan secepatnya di pelabuhan-pelabuhan terdekat. Malangnya pelabuhan tersebut porak poranda karena letusan serta dihantam ombak hingga habis.
Keadaan seperti ini membuat pemerintah pusat di Batavia mengambil alih untuk memberikan pertolongan kepada korban di daerah-daerah yang terkena letusan.
Baca Juga: Viral Pemotor Plat B Masuk Tol Tangerang-Merak, Warganet: Korban Maps
Tapi sulit bagi pemerintah untuk memprioritaskan daerah mana yang perlu mendapatkan bantuan terlebih dahulu. Untungnya banyak pihak yang bersedia memberikan pertolongan.
Beras datang dari berbagai daerah, dokter datang dari Batavia, perbaikan transportasi, memperbaiki komunikasi di rumah-rumah penduduk, gedung-gedung pemerintah dan jalan-jalan utama.
Tercatat dalam sejarah bahwa letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 ini merupakan letusan terparah.
Sampai kini sisa-sisa letusan itu diabadikan dalam bentuk tugu peringatan di daerah Lampung Selatan.
Berita Terkait
-
Misteri Mayat Wanita Dalam Drum di Cisadane: Penuh Luka dan Patah Tulang, Ini Kata Polisi
-
Menjelajah Sawarna, Desa Wisata Paling Fotogenik di Selatan Banten
-
Marshel Widianto Kapok Terjun ke Politik: Saya Hampir Gila
-
5 Fakta Lelang Land Cruiser Ratu Atut, dari Harga Selangit hingga Kondisi Ciamik
-
Dulu Jadi Tunggangan Ratu Atut, Kini Land Cruiser Legendarisnya Dilelang Apa Adanya, Minat?
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Ekspansi Kredit Terukur, J Trust Bank Catatkan Laba Bersih Rp112,8 Miliar
-
Tangsel Bakal Buang Sampah ke TPA Bangkonol Pandeglang
-
Puluhan Guru di Pandeglang Pilih Gugat Cerai Usai Jadi ASN
-
Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
-
Kasus Pelecehan di Mapolresta Serang Kota Mandek 5 Bulan, Kasrim Klaim 'Setiap Laporan Ditangani'