Pikiran kita adalah alat paling luar biasa, karena bisa membuat kita berfokus pada satu hal, dan dengan mudah mengabaikan hal lainnya. Misalnya saja kamu terlalu fokus bekerja hingga tak menghiraukan sekelilingmu.
Sama halnya dengan rasa lapar dan ngantuk, jika kamu terlalu berfokus pada keduanya, maka rasa tersebut akan sulit hilang. Sebagai gantinya, kamu bisa mengalihkan pikiranmu dengan melakukan suatu hal yang kamu senangi.
5. Agendakan aktivitasmu agar tetap sibuk
Kamu juga bisa merencanakan hari-harimu saat Ramadhan agar kamu tidak fokus pada kedua hal tersebut. Melakukan suatu hal yang sangat berarti dengan waktumu, bisa jadi memperbanyak ibadah, pekerjaan atau menghabiskan quality time bersama keluarga dan teman bisa membantu allihkan pikiranmu dari rasa lapar dan mengantuk.
Atau, libatkan dirimu dalam aksi sosial di bulan Ramadhan ini untuk menambah pahala. Kesibukan yang baik ini bisa sekaligus meningkatkan rasa bahagiamu dan membuatmu lupa rasa lapar dan mengantuk.
6. Hindari kafein
Bulan Ramadhan bisa menjadi waktu yang tepat bagimu untuk mengurangi kafein yang bisa membuatmu terjaga dan sulit tidur. Kafein seperti kopi dan teh mungkin telah menjadi rutinitas dari beberapa orang, namun jika hal ini terus terjadi bisa merusak fungsi jantung dalam jangka panjang.
Perbanyaklah air putih ketimban asupan kafein. Ganti segelas kopimu dengan segelas air putih, karena air juga bisa membuatmu terhidrasi dan menyegarkan pikiran agar tak lagi mengantuk.
7. Perhatikan makananmu
Baca Juga: Usai Viral dan Dicibir Warga, Wagub Banten Bongkar Tugu Pamulang
Makan bukanlah sebuah proses fisik yang mudah, karena melibatkan baik pikiran dan emosimu juga. Sehingga kerap disarankan untuk tidak makan jika berada dalam kondisi emosional yang kuat atau merasa lelah karena kamu tidak akan fokus makan, makan terlalu cepat dan terlalu banyak.
Rencanakan makanan sahur dan berbukamu agar energimu tetap terjaga seharian dan dapat berkonsentrasi melakukan aktivitas serta ibadah. Saat makan, kunyah dengan baik dan hindari tidur usai makan, serta makanan tinggi gula dan tinggi karbohidrat.
Berita Terkait
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Bahlil Lahadalia Busung Lapar Sewaktu Kuliah, Apa Orang Dewasa Memang Bisa Mengalaminya?
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Baek Sehee Meninggal di Usia 35 Tahun, Selamatkan Lima Nyawa Lewat Donasi Organ
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Pacu Penyaluran KUR Capai 74,4 Persen dari Alokasi 2025
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia