"Setelah melakukan tindakan tersebut, tersangka pulang ke rumahnya di Legok berganti pakaian dan langsung ke stasiun menaiki ojek online. Kemudian kabur ke Bekasi," ungkap Angga.
Angga menyebut, tersangka kabur ke rumah saudaranya ke Tambun Utara, Bekasi dan mendapat pekerjaan untuk memperbaiki pompa milik warga.
"Di sana ada rumah saudaranya dan kebetulan tersangka ada pekerjaan untuk membetulkan pompa (air) milik warga," sebutnya.
Usai membunuh, tersangka juga mengambil dua handphone dan uang Rp220.000 milik korban.
Akibat perbuatan kejinya membunuh suami-istri itu, Wahyu Apriansyah yang memiliki tato di lengan kiri itu terancam hukuman seumur hidup.
"Tersangka dijerat denfan pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup karena melakukan pembunuhan berencana. Dan atau pasal 365 KUHP ancaman penjara maksimal 15 tahun," pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pembunuhan itu dilatarbekangi dengan motif sakit hati lantaran sering dimaki-maki oleh korban.
Pelaku mengaku, sering ditunjuk-tunjuk menggunakan kaki oleh korban yang merupakan istri bule Jerman bernama Naomi Simanungkalit.
"Motifnya, pelaku merasa sakit hati karena sering dikata-katai dengan perkataan kotor dan sering ditunjuk-tunjuk menggunakan kaki oleh korban sehingga tersangka menganggap itu menghina dirinya. Tersangka dendam," kata Iman saat ungkap kasus di Mako Polres Tangsel, Minggu (14/3/2021).
Baca Juga: Detik-detik Kuli Bangunan Tebas Leher Pasutri Bule Jerman Pakai Kapak
Iman menerangkan, tersangka pembunuhan itu merupakan mantan kuli bangunan yang pernah bekerja merenovasi korban yang mulai bekerja pada 22 Februari dan diberhentikan pada 8 Maret 2021.
"Pelaku merupakan mantan kuli bangunan harian lepas di rumah korban. Korban dipecat karena pekerjaannya dianggap kurang bagus," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, suami-istri ditemukan tewas bersimbah darah dikediamannya di Jalan Merbabu Blok A nomor 3 Giriloka 2 RT 001 RW 002 Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/3/2021).
Keduanya diketahui bernama Kurt Emil Nonnenmacher pria berusia 85 tahun asal Jerman dan istrinya Naomi Simanungkalit berusia 33 tahun.
Aksi pembunuhan itu diketahui oleh oembantu korban yang diketahui bernama Among. Dia sempat mendengar majikannya berkelahi dan berteriak.
Usai pelaku kabur, Among kemudian berteriak dan berlari meminta pertolongan ke sejumlah warga sekitar lalu meminta pertolongan satpam.
Berita Terkait
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Sakit Hati Ditagih Utang, Remaja 16 Tahun Bunuh dan Cabuli Bocah 11 Tahun di Cilincing
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Dikira Penggerebekan Kumpul Kebo, Warga Tak Sangka Ada Pembunuhan Anak di Dekat Rumahnya
-
PT SLI Bantah Tudingan Pencemaran Udara Tangerang, Operasional Diklaim Sesuai Standar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Serentak Bongkar 'Wajah Asli' Kepala Sekolah Dini Fitria
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Ditampar Kepsek Ternyata Bukan Perokok Berat, Wakasek Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ini Alasan Sebenarnya Dindikbud Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga
-
Ditampar Kepsek hingga Dirujak Netizen, Mental Siswa Perokok Ini Disebut Kuat: Ibunda Justru Drop
-
Drama SMAN 1 Cimarga Berakhir: Kepala Sekolah Minta Maaf, Siswa Kembali Belajar