SuaraBanten.id - Wahyu Apriansyah pembunuh bule Jerman dan istrinya di Perumahan Giriloka 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan ternyata sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
Pembunuh bule Jerman Wahyu Apriansyah ditangkap usai 18 jam diburu polisi. Pelaku sendiri diketahui berhasil diringkus polisi di wilayah Bekasi, saat sedang bekerja memperbaiki pompa air warga di sana.
Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pelaku Wahyu Apriansyah sudah merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap korban.
Angga menerangkan, tersangka berangkat dari kediamannya di Legok menggunakan motor matic merah langsung menuju korban di Perumahan Giriloka 2, Serpong, Kota Tangsel, Jumat (12/3/2021).
Sesampainya di sana, tersangka langsung memanjat tembok pagar rumah korban dan menaiki steger atau kayu penyanggah bangunan yang sudah dia buat untuk merenovasi dan mengecat rumah korban.
"Tersangka sudah mengetahui kondisi rumah. Kemudian dia memanjat tembok di rumah korban dan memanjat steger yang dibuat untuk renovasi sehingga tiba di lantai dua dan langsung masuk ke dalam lantaran tersangka tahu pintu tersebut tak dikunci," terang Angga.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah korban di lantai 2, tersangka kemudian mengamati situasi dan mengambil sebilah kapak yang dia temukan. Saat itu, lanjut Angga, korban belum tertidur.
"Tersangka kemudian menunggu sekira lima menit dan akhirnya kedua korban masuk ke dalam kamar untuk istirahat," tuturnya.
Setelah itu, tersangka kemudian mencoba mengelabui korban dengan mengetuk pintu dari dalam agar korban keluar dari kamar.
Baca Juga: Detik-detik Kuli Bangunan Tebas Leher Pasutri Bule Jerman Pakai Kapak
Pancingan tersangka pun berhasil. Korban Naomi keluar dari kamar dan memeriksa kondisi usai pintu rumahnya ada yang mengetuk.
Saat itu, tersangka kemudian beraksi. Dengan beringas dia langsung membacok istri bule Jerman itu menggunakan kapak bergagang merah muda. Akibatnya, korban mengalami luka dibagian dagu dan leher hingga bersimbah darah.
"Tersangka langsung mengayunkan kapak tersebut sehingga mengenai dagu dan leher. Setelah itu dibawa ke kamar dan kembali membacok korban hingga melukai tangan korban," paparnya.
Usai membacok beringas Naomi, tersangka Wahyu, kemudian menyerang sang suami bule Jerman bernama Kurt yang terbangun lantaran mendengar teriakan sang istri.
"Korban kedua terbangun mendengar keributan. Kemudian tersangka kembali menyerang korban dua dengan membacok dibagian leher. Korban kedua ini meninggal di TKP. Sedangkan istrinya meninggal di rumah sakit," jelasnya.
Setelah membantai bule Jerman dan istrinya, tersangka Wahyu kemudian pulang ke kediamannya di Legok dan kemudian kabur ke Bekasi menaiki kereta.
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dipastikan Tanpa Anton Fase saat Hadapi Persita Tangerang
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Sakit Hati Ditagih Utang, Remaja 16 Tahun Bunuh dan Cabuli Bocah 11 Tahun di Cilincing
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Dikira Penggerebekan Kumpul Kebo, Warga Tak Sangka Ada Pembunuhan Anak di Dekat Rumahnya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Blacklist Lulusan Gegerkan SMAN 1 Cimarga, Sikap Kepala Sekolah Dini Fitria Mengejutkan
-
Kejari Tangkap 'Otak' Kerugian 8 Miliar Angkasa Pura Kargo
-
Program Jaksa Garda Desa Dorong Pemerataan Ekonomi Lewat Koperasi Merah Putih di Tangerang
-
Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya
-
Alasan Orang Tua Siswa Cabut Laporan Polisi Setelah Kepsek SMAN 1 Cimarga Menampar Anaknya